Berdoa bagi Sitanggor / Pray for Sitanggor Village


Tarutung (Waspada): Tiga orang tewas terpanggang ketika ratusan warga nekat membakar satu rumah di Sibuntuon, Desa Sitanggor, Kecamatan Muara–Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (15/5) sekira pukul 21:00, yang diisukan memiliki beguganjang. Seorang berhasil menyelamatkan diri dari kepungan massa.
Menurut keterangan, peristiwa sadis itu dipicu oleh kemarahan massa yang mencurigai para korban ada memiliki beguganjang sehingga membuat warga desa tersebut tidak senang. Sedangkan pihak aparat masih memintai keterangan beberapa orang di Mapolres Taput. Mereka bersikukuh untuk ikut memberikan keterangan.
Tiga korban tewas yakni, Bilson Simaremare,60, dan Riama boru Rajagukguk, 59, (suami-isteri), dan Lauren Simaremare, 30. Ketiganya penduduk Sibuntuon, Desa Sitanggor, Kecamatan Muara–Taput. Sedangkan isteri Lauren Simaremare bernama Tiorlina boru Nainggolan berhasil selamat dan hanya mengalami luka tusukan benda tajam oleh massa .
Kapolres Taput AKBP J Didiek Dwi Priantono SH yang dihubungi Waspada, Minggu (15/5) membenarkan peristiwa itu. 

Tarutung (Waspada News): Three people were killed when hundreds of desperate scorched burn a house in Sibuntuon, Sitanggor village, Muara District-District North Tapanuli (Taput), Saturday (15 / 5) approximately 21:00, which was rumored to have beguganjang. One managed to escape from the siege of the masses.

According to information, sadistic event was triggered by the anger of the masses who suspect the victims there have beguganjang thus making the villagers are not happy. While the party apparatus still memintai information some people in Mapolres Taput. They are determined to help provide a description.

Three victims were killed namely, Simaremare Bilson, 60, and Riama Rajagukguk Boru, 59, (husband-wife), and Lauren Simaremare, 30. All three residents Sibuntuon, Sitanggor Village, Sub-Taput Estuary. Meanwhile, Lauren's wife named Tiorlina Boru Simaremare Nainggolan survived and suffered only a puncture wound by a sharp object mass.

Police Taput AKBP J Didiek Dwi Priantono SH contacted Alert, Sunday (15 / 5) confirmed the incident.

Demikian berita koran lokal setempat tentang kejadian yang terjadi di desa ini.
Sejak kejadian yang terjadi di desa tersebut, kondisi dan keadaan di daerah itu 180 derajat berbalik. Dalam segala aspek kehidupan di desa tersebut berubah secara total. Dalam sekejap, hampir seluruh kepala keluarga desa tersebut diangkut ke pengadilan dan divonis penjara, artinya rata-rata setiap rumah tidak memiliki kepala keluarga dalam jangka waktu antara 2 sampai 15 tahun.
Selain itu, pertanian di desa ini juga mengalami perubahan yang sangat drastis. Hasil pertanian menyusut hingga hampir 80% - 90% sejak kejadian tersebut. Sehingga desa ini dengan tiba-tiba menjadi desa yang sangat miskin.
Letak geografis dari desa ini terletak di pengunungan sebelah utara kecamatan Muara. Dan transportasi sangat sulit untuk menjangkau daerah tersebut. jika di musim hujan, desa ini tidak bisa dijangkau dengan kendaraan bermotor, satu-satunya cara adalah dengan berjalan kaki mendaki sejauh kira-kira 1km dari desa yang bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor. Keadaan tersebut menambah kesulitan warga desa tersebut.

Similarly, local news local newspaper about the events that occurred in this village.

Since the events that occurred in the village, the conditions and circumstances in the area turned around 180 degrees. In all aspects of rural life has changed totally. In an instant, nearly all heads of village families were hauled into court and sentenced to prison, which means that on average each house has no head of household in a period between 2 and 15 years.

In addition, agriculture in this village also experienced a very drastic change. Agricultural output shrank by nearly 80% - 90% since the incident. So this village suddenly becomes a very poor village.

The geographic location of this village is located in the mountains north of Muara district. And the transportation is very difficult to reach the area. if in the rainy season, the village is inaccessible by vehicles, the only way is by walking up the extent of approximately 1km from the village who can be reached by motor vehicle. The situation adds difficulties citizens of the village.

Dalam keadaan seperti itu GBI Tarutung Kota terpanggil untuk menjangkau mereka baik dalam rohani maupun jasmani. Sejauh ini GBI Tarutung telah mengadakan beberapa kegiatan sosial di desa tersebut. antara lain Kebakian kebangunan Rohani, Pengobatan gratis yang sudah diadakan sebanyak dua kali. Dengan bekerja-sama antara Gereja dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Kesehatan. Pengobatan massal ini dilaksanakan dengan skala yang cukup besar dengan melibatkan 10 dokter umum, 3 dokter gigi, dan tambahan personil keperawatan.

Tak lupa juga kita senantiasa berbagi dengan mereka berupa sembako, paket alat tulis untuk anak sekolahan dan lain sebagainya.

In such circumstances GBI Tarutung City called to reach out to them both in spiritual and physical. GBI Tarutung so far has held several social activities in the village. among others Kebakian revival, free treatment that has been held twice. With the collaboration between Church and North Tapanuli County Government through the Department of Health. Mass treatment was carried out with a fairly large scale involving 10 general practitioners, three dentists, and additional nursing personnel.


Do not forget we always share with them in the form of daily necessities, stationery package for school children and others.

Baru-baru ini (Maret 2011), GBI Tarutung kota juga melanjutkan kegiatan sosial tersebut, dalam bentuk pembagian baju bekas layak pakai kepada masyarakat Sitanggor. Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Baju-baju tersebut diperoleh dari persembahan jemaat-jemaat Tuhan di GBI, dan juga persembahan dari teman-teman seiman dari luar Sumatera Utara, yang dikirim langsung melalui GBI Tarutung Kota.

Recently (March 2011), GBI Tarutung city also continue the social activities, in the form of division of thrift Sitanggor worthy life to the community. Starting from children to adults. The clothes were obtained from the offerings of God congregations in the GBI, as well as offerings from friends and fellow believers from outside of North Sumatra, which are sent directly via the GBI Tarutung City.
 Tidak tertutup kemungkinan bagi Bpk/Ibu/Sdr/i yang membaca blog untuk bisa bersama-sama dengan kami ikut serta membantu mereka. apapun yang Anda bisa berikan, kami pastikan itu sangat membantu mereka. Kami tunggu uluran tangan Anda. Silahkan menghubungi kita di sekretariat GBI Tarutung Kota di:
telepon (0633) 21990
email: gbitarutungkota@rocketmail.com
twitter: @gbitarutungkota

There is a possibility for Mr. / Mrs. who read the blog to be able to jointly participate with us to help them. whatever you can give, we make sure it really helps them. We look forward to your helping hand. Please contact us at the secretariat of the GBI Tarutung City:

telephone +62 633 21 990

email: gbitarutungkota@rocketmail.com

twitter: @ gbitarutungkota



Tuhan Yesus memberkati
God Bless You


Kondisi desa Sitanggor/Condition Sitanggor village


Ibu Gembala Panggabean dan seorang Guru Sekolah Minggu bersama dengan anak-anak desa Sitanggor/
Mrs. Panggabean and a Sunday school teacher along with the village children Sitanggor


Foto bersama para tim dan anak-anak desa Sitanggor/
Photo with the team and the village children Sitanggor




Ibu Gembala memimpin langsung ibadah singkat di halaman sekolah
Mrs. Panggabean led a short worship directly in the school yard




Pembagian baju untuk anak-anak/
Distribution of clothes for children


Salah satu warga desa/
a villager of Sitanggor


Suasana pembagian baju bagi orang dewasa/
The atmosphere of clothes for adults














pembagian makanan ringan seadanya bagi anak-anak/
potluck snacks division for children






Profil Gembala Pembina Pusat

Profil Gembala Sidang GBI Jl. Gatot Subroto Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo

Pastor Profile GBI Jl. Gatot Subroto Rev. DR. Ir. Niko Njotorahardjo


Pdt DR Ir Niko Njotorahardjo lahir di Bondowoso, Jawa Timur – Indonesia pada tanggal 20 Februari 1949 dan menyelesaikan pendidikan sekulernya sebagai Insinyur Pertanian pada tahun 1976. Pelayanan beliau dimulai pada tahun 1985, sebagai seorang yang dipanggil dan ditetapkan khusus oleh Tuhan, di bidang Restorasi Pujian Penyembahan.

Rev. Dr Ir Niko Njotorahardjo born in Bondowoso, East Java - Indonesia on February 20, 1949 and graduated from secular as Agricultural Engineers in 1976. His ministry began in 1985, as one who is summoned and a special set by God, in the field of Restoration Praise Worship.
 
Sebagai orang pertama yang dipakai Tuhan sepenuh waktu dalam bidang Pujian Penyembahan di Indonesia, pada era 1980-an dan awal tahun 1990 rekaman lagu-lagu rohani beliau menjadi sebuah fenomena. Tema-tema Restorasi Pondok Daud mengubah dan merestorasi banyak gereja. Lagu-lagu yang beliau ciptakan bertema mengenai Kasih, Keintiman, Pengharapan dan Kuasa dalam Hadirat Tuhan melalui Pujian Penyembahan.

As the first person who used the Lord full time in the field of Praise Worship in Indonesia, in the era of the 1980s and early 1990s recordings of spiritual songs, he became a phenomenon. Restoration themes Pondok Daud change and restoring many churches. The songs that he created the theme of Love, Intimacy, Hope and Power in the Presence of God through Praise Worship.
Kemudian pada tanggal 4 September 1988, Tuhan menempatkan beliau untuk melayani sebagai seorang Gembala di lingkungan Gereja Bethel Indonesia, berlokasi di Gedung Serbaguna – Wisma Karsa Pemuda, Senayan, Jakarta. Jemaat mula-mula berjumlah sekitar 400 orang.

Then on September 4, 1988, God put him to serve as a shepherd in the Bethel Church of Indonesia, located in the Multipurpose Building - Wisma Karsa Pemuda, Senayan, Jakarta. Early church numbered about 400 people.
 
Sejak itu gereja di bawah penggembalaan beliau, diberikan anugerah Tuhan untuk terus berkembang tanpa batas sesuai visi Yesaya 54:2-3. Sampai saat ini ada sekitar 800 cabang gereja yang tersebar di Indonesia, Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Jerman, Australia, Canada, Thailand, dan Amerika. Jumlah jemaat yang dipercayakan Tuhan untuk dibina melalui Gembala-gembala Rayon dan tim penggembalaan yang tersebar di dalam dan di luar negeri mencapai kurang lebih 200.000 orang (dewasa dan anak-anak).

Since then the church under his pastoral, given God's gift to expand without limit according to the vision of Isaiah 54:2-3. Until now there are about 800 branches scattered churches in Indonesia, Singapore, Malaysia, Hongkong, Taiwan, China, Netherlands, Germany, Australia, Canada, Thailand, and the Americas. The number of congregations that He wants them to be fostered through Rayon shepherds and pastoral teams are scattered inside and outside the country reached more than 200,000 people (adults and children).
 
Dalam menggembalakan, membina serta memimpin Pdt DR Ir Niko dibantu oleh 4 (empat) orang Wakil Gembala Sidang/Pembina, yakni: Pdt Dr Danny Tumiwa, SH, Pdt Paul R Widjaja, Pdt Ir Djohan Handojo, dan Pdt Ir Arwijanto Tjokro. Mereka masing-masing mendukung pelayanan beliau pada bidang-bidang Lima Jawatan serta 8 (delapan) Divisi Pelayanan yang terbagi menjadi 16 (enam belas) Sub Divisi Pelayanan.
Peranan beliau yang signifikan di dalam tubuh Kristus di Indonesia dan bangsa-bangsa, mengantar beliau sebagai seorang Tokoh Transformasi melalui Doa, Pujian dan Penyembahan serta Pelayanan Holistik. Pada tahun 2001, beliau dianugerahi gelar Doctor of Divinity in Theology oleh Church of God Theological Seminar – Cleveland, Tennesse – USA.

In a herd, build and lead the Rev. Dr. Ir Niko assisted by 4 (four) Vice Pastor / coaches, namely: Rev. Dr. Danny Tumiwa, SH, Rev. Paul R Widjaja, Rev. Ir Djohan Handojo, and Rev. Ir Arwijanto Tjokro. They each support his ministry in the areas of Lima Bureau and 8 (eight) Services Division is divided into 16 (sixteen) Sub Services Division.

He a significant role in the body of Christ in Indonesia and nations, led him as a leader Transformation through Prayer, Praise and Worship and Holistic Services. In 2001, he was awarded the degree Doctor of Divinity in Theology by the Church of God Theological Seminar - Cleveland, Tennessee - USA.

 
Hidup intim dengan Tuhan dan hati yang lembut serta kepekaan mendengarkan suara Roh Kudus, membawa beliau kepada ketaatan akan tuntunan Tuhan. Visi dan misi dari Tuhan beliau terima dengan rendah hati untuk disampaikan kepada seluruh pengerja dan jemaat yang beliau gembalakan. “Pengurapan” yang beliau terima dari Tuhan, senantiasa pula disalurkan kepada seluruh pengerja dan jemaat.

Living intimately with God and a tender conscience and sensitivity to listen to the voice of the Holy Spirit, bring him to obedience to God's guidance. Vision and mission from God, he humbly accept to be submitted to all pengerja and congregations that he pastored. "anointing" that he received from the Lord, always also distributed to all pengerja and the church.
 
Bagi gereja-gereja lain, sampai hari ini Pdt DR Ir Niko Njotorahardjo tidak pernah tertutup dan berhenti memberkati serta membagikan “api” kegerakan Allah yang telah diterima beliau, sehingga menyebabkan Tuhan mempercayakan pelayananNya yang lebih luas. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan!

For other churches, to this day the Rev. Dr. Ir Niko Njotorahardjo never closed and stopped to bless and distribute the "fire" move of God who have accepted him, causing the Lord entrusted the ministry on a larger scale. All glory only to God!
 
Visi & Misi Gereja Bethel Indonesia Jl. Gatot Subroto
Vision & Mission Church Bethel Indonesia Jl. Gatot Subroto
 
1988
Tanggal 4 September kebaktian perdana GBI Jl. Gatot Subroto (dahulu bernama GBI. Bethany) diadakan.
1989-1993
Wadah-wadah mulai dibuka. Gereja bergerak kuat dalam urapan pujian & penyembahan.Sampai pertengahan tahun 1993 terdapat 16 gereja yang berdiri. Tahun-tahun perintisan. Tuhan menghendaki pendirian gereja yang berpolakan: adakan beberapa kali kebaktian Praise & Worship, setelah ada peneguhan lebih lanjut, dirikan gereja di tempat/kota itu.
1993
Tuhan memberikan visi di dalam Yesaya 54:2-3, “Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota sunyi.”
1994
Tahun 1994 adalah tahun penggenapan visi yang Tuhan beri di tahun 1993 dalam Yesaya 54: 2-3 menjadi tema utama. Tahun ini merupakan tahun persiapan:
  • Mempersiapkan Pasukan Doa Syafaat
  • Memulai doa puasa setiap hari Sabtu (dimulai pada tgl. 5 Maret)
  • Mempersiapkan Family Altar (kelompok sel)
Pada tahun ini Pasukan Doa mulai dibentuk.
1995
Tuhan memberikan visi di dalam Yesaya 56:7, “Mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.”
1996
Visi Rumah Doa menjadi tema utama. Tuhan menghendaki umat-Nya untuk menjadi rumah doa. Kotbah-kotbah dan seminar-seminar doa diadakan.
1997
Tahun 1997 adalah tahun misi dan penginjilan. Prof. Peter Wagner seorang pakar mengenai pertumbuhan gereja menyimpulkan dalam sebuah bukunya bahwa pertumbuhan gereja yang paling efektif adalah dengan membuka gereja-gereja baru. (Gereja-gereja baru ini merupakan “rumah-rumah doa” / pangkalan doa). Kejadian Mei 1997 yang mengguncangkan kota Jakarta menjadikan umat semakin menjadi rumah doa.Pertengahan tahun kami mulai membentuk kubu-kubu doa. Kubu-kubu doa dibentuk di kelompok-kelompok sel (FA) untuk pertahanan wilayah RT / RW / Kelurahan setempat, untuk menduduki dan memenangkan wilayah tsb bagi Kristus dan menjadikan jemaat Rumah Doa. Kubu Doa bersifat ringkas dan fleksibel. Dari satu kelompok sel (FA) dapat dibentuk 2 atau 3 kubu doa.
1998
Menuai dalam kasih.
Tuhan memberikan tujuh strategi penuaian:
  • Unity
  • Memperhatikan yang kekurangan
  • Mendoakan bangsa-bangsa
  • Jangan takut
  • Pergi, injak, kumpulkan orang dan ajak berdoa
  • Banyak berdiam diri dan berdoa
  • Menjadi murid Kristus
  • Doa menjadi awal dan prioritas untuk penuaian.
Tahun 1998 Menara Doa (Watch Tower) mulai dirintis pendiriannya. Konvokasi doa di Jerusalem th. 1998 yang dihadiri oleh bangsa-bangsa memberikan kesimpulan bahwa tanpa Menara Doa (Rumah Doa 24 jam) tidak akan terjadi penuaian. September 1998 kami memulainya dengan satu Menara Doa 24 jam yang bertempat di gedung BHS, lantai 25, Gajah Mada – Kota.
1999
Tuntunan Tuhan adalah:
  • Persiapkan bahtera kehidupan
  • Menara Doa (tempat tinggi, intim 24 jam, unity)
Memasuki tahun ini diawali dengan doa puasa 40 hari. Tuhan menghendaki untuk masuk perhentian / berdiam diri dan memikirkan perkara yang di atas bukan yang di bumi.
Ada 3 hal yang harus diperhatikan pada tahun ini :
  • Penuaian jiwa besar-besaran
  • Goncangan yang besar
  • Hidup berjaga-jaga
Sasaran penuaian: Bani Kedar dan Nebayot (Yes 21: 13-16).
Pola penuaian di akhir jaman:
  • Kemuliaan Tuhan memenuhi gereja-Nya (Ef 5:18-21, Yoh 17:21)
  • Pray, Praise & Worship
  • Bangkit dan menjadi terang (Yes 60:1)
  • Miliki pikiran dan perasaan Kristus (Flp 2:5)
  • Tuhan akan turun di hadapan seluruh bangsa agar mereka memiliki rasa takut akan Tuhan
Pesan Konvokasi Jerusalem 2001: Deeper Intimacy (intim lebih lagi dengan Tuhan).
2000
Visi tahun ini adalah “Tahun pelipatgandaan, Tahun Mukjizat, Tahun tidak ada yang mustahil bagi orang percaya”, bagi kita yang sudah melakukan apa yang terbaik, yaitu duduk di kaki Yesus seperti Maria untuk mendengarkan apa yang dikatakan Tuhan. Duduk diam di kaki Yesus artinya menanti-nantikan Tuhan. Di dalam Yesaya 40:31, “…orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali…”.
2001
Pesiapan umat yang layak, hidup intim dengan Tuhan menjadi hal yang utama, di dalam Wahyu 2:1-5, Tuhan kembali mengingatkan kita kepada kasih mula-mula agar kita dapat mengalami hujan awal dan hujan akhir, yaitu mereka yang begitu haus dan lapar akan kebenaran, yang selalu memburu hadirat Tuhan, memburu firman Tuhan dan meresponinya.Kita juga memperoleh janji Tuhan yang ada di dalam 1 Korintus 2:9, “…Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia”
2002
Penuaian Jiwa Beribu-ribu Laksa, tiga senjata Allah yang harus kita pergunakan untuk memasuki penuaian jiwa beribu-ribu laksa, seperti dalam Wahyu 5:8-12, yaitu terdiri dari tersungkur menyembah Tuhan Yesus; Doa, Pujian dan Penyembahan; Menyanyikan nyanyian baru, seperti dalam Mazmur 40:4.
2003
Tahun 2003 adalah tahun pencanangan Transformasi bagi bangsa Indonesia dan tahun lawatan Tuhan. Seperti dalam Yoel 2:23, “Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim denagn adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.”Tuhan sudah berbicara dan berjanji terjadi Transformasi untuk Indonesia, dan dalam Ulangan 11:13-14, “Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu.” Kita akan membangun Rumah Doa bagi segala bangsa di Bukit Sentul, yang akan memberi dampak kepada TRANSFORMASI INDONESIA.
2004
Visi Tuhan tahun 2004, Prepare The Way For The King Of Glory. Untuk mempersiapkan kedatangan Raja Kemuliaan kita harus semakin sungguh-sungguh dengan Tuhan, sesuai dengan pesan Tuhan dalam 2 Petrus 3:11-12, “…betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah…”
2005
Visi tahun 2005 adalah Tahun Kebangkitan Gereja.
2006
Visi tahun 2006 adalah Tahun Kesaksian Gereja, Penginjilan, Mujizat, Kemenangan, Peperangan Rohani.
2007
Visi tahun 2007 adalah Tahun Peperangan Rohani, Kesembuhan, Mujizat, Pertobatan.
2008
Visi tahun 2008 adalah Tahun Mujizat dan Kesembuhan
2009
Visi tahun 2009 adalah Tahun Mujizat dan Kesembuhan yang Kreatif
2010
Visi tahun 2010 adalah Tahun Pemulihan dan Kelimpahan
2011
Visi tahun 2011 adalah Tahun Multiplikasi dan Promosi

1988
September 4, devotional prime GBI Jl. Gatot Subroto (formerly called the GBI. Bethany) was held.
1989-1993
Containers open. Church of strong moves in the anointing of praise & penyembahan.Sampai mid 1993, there were 16 churches standing. The years of pioneering. God wants a church establishment that berpolakan: invent some Praise & Worship service times, after no further edification, founded the church in the place / city.
1993
God gives vision in Isaiah 54:2-3, "Lapangkanlah place your tents, and bentangkanlah tent where you live, do not menghematnya; panjangkanlah ropes tents and solid-solid pancangkanlah peg-patokmu! For you shall expand to the right to the left, your descendants will gain the nations, and will inhabit the desolate cities. "
1994
Year 1994 was a year of fulfillment of the vision that God gave in 1993 in Isaiah 54: 2-3 is the main theme. This year was a year of preparation:

    
* Preparing the Army Intercessory Prayer
    
* Start a fasting prayer every Saturday (beginning on the date. 5 March)
    
* Preparing the Family Altar (cell group)
At this year's Prayer Force was established.
1995
God gives vision in Isaiah 56:7, "They will bring to my holy mountain and joy will I give in My house of prayer. I will be pleased to burnt offerings and their sacrifices are offered on the altar of Me, for My house shall be called a house of prayer for all nations. "
1996
Vision House of Prayer became the main theme. God wants His people to be a house of prayer. Sermons and prayer seminars were held.
1997
Year 1997 was a year of missions and evangelism. Prof. Peter Wagner, an expert on church growth, concludes in a book that the most effective church growth is to open new churches. (These new churches are the "houses of prayer" / base prayer). The incident in May 1997 that shook the city makes people increasingly become home doa.Pertengahan year we began to establish strongholds prayer. Prayer camps set up in groups of cells (FA) for the defense of territory RT / RW / local village, to occupy and win the territory they will be for Christ and to make the church a House of Prayer. Kubu Prayer is compact and flexible. From one cell group (FA) can be formed 2 or 3 sides prayer.
1998
Reaping in love.
God gave seven harvest strategy:

    
* Unity
    
* Noting the lack of
    
* Pray for the nations
    
* Do not be afraid
    
* Go, stampede, people gather to pray and invite
    
* A lot of silence and prayer
    
* Being a disciple of Christ
    
* Prayer to be the beginning and priorities for the harvest.
In 1998 the Prayer Watch (Watch Tower) initiated its establishment. Konvokasi prayer in Jerusalem th. 1998 which was attended by the nations giving the conclusion that without the Prayer (House of Prayer 24 hours) will not happen harvest. September 1998 we started with one 24-hour Prayer Tower is located in the BHS building, 25th floor, Gajah Mada - City.
1999
Guidance of God is:

    
* Prepare an ark's life
    
* Prayer Tower (high places, intimate 24-hour, unity)
Entering this year begins with prayer and fasting 40 days. God wants to enter the stop / sit idly by and think things are on top instead of on earth.
There are 3 things to watch this year:

    
* Harvest massive soul
    
* Big shock
    
* Life guard
Target harvest: the Children of Kedar and Nebaioth (Isaiah 21: 13-16).
The pattern of harvest at the end of time:

    
* The glory of God fills his church (Eph 5:18-21, John 17:21)
    
* Pray, Praise & Worship
    
* Get up and be the light (Isaiah 60:1)
    
* Have thoughts and feelings of Christ (Phil 2:5)
    
* God will descend in front of the entire nation so they have a fear of God
Messages Konvokasi Jerusalem 2001: Deeper Intimacy (more intimate with God).
2000
Vision this year is "Year of multiplication, Miracle Year, Year nothing is impossible for believers", those of us who have done what is best, which is sitting at Jesus' feet like Mary, to listen to what God says. Sitting quietly at the feet of Jesus means waiting for God. In Isaiah 40:31, "... the people who wait for God to get a new power: they are like unto an eagle ...".
2001
Getting decent people, living intimately with God becomes the main thing, in Revelation 2:1-5, God again reminded us to love at first so that we can experience the early rain and late rain, that they are so thirsty and hungry truth, which is always chasing the presence of God, the word of God and the hunt meresponinya.Kita also obtained a promise of God that is in 1 Corinthians 2:9, "... What is not never seen by the eye, and was never heard by the ears, and who never arise in the heart of man: all provided by God for those who love Him "
2002
Soul Harvest Thousands Laksa, three armor of God that we must use to enter the soul reaping thousands of laksa, as in Revelation 5:8-12, which is composed of prostrate worship the Lord Jesus, Prayer, Praise and Worship, Singing a new song, as in Psalm 40:4.
2003
Year 2003 was a year of transformation for the launching of the Indonesian nation and year tour of the Lord. As in Joel 2:23, "O children of Zion, shout for shout and rejoice in the LORD thy God! His cause has been given to you at the beginning of the rainy season denagn fair, and revealed unto His rain, rain and rain early in the season-ending as before. "God has spoken and promised to happen Transformation to Indonesia, and in Deuteronomy 11:13-14 , "If you sincerely listen to commands which I command thee this day, that ye love the LORD your God and serve him with all your heart and with all your soul, then He will give rain to your land in his era, the early rain and the late rains, so you can gather your grain, wine and oil. "We will build a House of Prayer for all nations in Bukit Sentul, which will give effect to the TRANSFORM INDONESIA.
2004
Vision of God in 2004, Prepare The Way For The King Of Glory. To prepare for the arrival of King of glory we should be more earnest with God, in accordance with God's message in 2 Peter 3:11-12, "... how sacred and salehnya you have to live that is you who look forward and accelerate the coming day of God ..."
2005
Vision 2005 was the Year of the Resurrection Church.
2006
Vision 2006 is the Year Testimony Church, Evangelism, Miracles, Victory, Spiritual Warfare.
2007
Vision 2007 was the Year of Spiritual Warfare, Healing, Miracles, Repentance.
2008
Vision of 2008 is the Year of Miracles and Healing
2009
Vision 2009 is the Year of Miracles and Healing Creative
2010
Vision for 2010 is the Year of Recovery and Abundance
2011
Vision 2011 is the Year of multiplication and Promotions