RENUNGAN

Keluarga Yang Mengalami Multiplikasi & Promosi Dari TUHAN 
Families Who Experience Multiplication & Promotions From GOD

Kejadian 6: 9-22

Rencana Allah yang besar, di awali melalui sebuah keluarga yakni keluarga Adam dan Hawa. Keluarga begitu penting di hadapan Allah. Yesus pun datang ke dalam dunia ini melalui sebuah keluarga kudus Yusuf dan Maria.
Genesis 6: 9-22
God's great plan, at the start by a family that is the family of Adam and Eve. Family is so important in God's sight. Jesus came into this world through a holy family of Joseph and Mary. 



Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
When the LORD saw that the wickedness of man was great in the earth and that every imagination of his heart was only evil-eye, it repented the LORD, that He had made man on earth, and it grieved him at his heart.


Berfirmanlah TUHAN- Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. (Kejadian 6:5-8).
Then the LORD said, I will wipe mankind whom I have created it from the earth, both man and beast and creeping beasts and birds of the air, for I regret that I have made them. But Noah found grace in the eyes of the Lord. (Genesis 6:5-8). 

Di tengah murka Allah selalu ada yang mendapat kasih karuniaNya. Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan. Pertanyaan yang menarik untuk direnungkan, mengapa begitu banyak orang binasa pada masa air bah, mengapa Nuh dan keluarganya mendapat kasih karunia Tuhan? Apakah Tuhan pilih kasih terhadap umatNya? Apa yang dilakukan oleh Nuh dalam kehidupannya, sehingga ia mendapat kasih karunia Tuhan? Inilah yang dapat menjadi pelajaran indah sepanjang masa.
In the midst of the rath of God always gets His grace. Noah found grace in the eyes of God. Interesting questions to ponder, why are so many people perished during the flood, why did Noah and his family received the grace of God? Does God choose love for His people? What is done by Noah in his life, so he got the grace of God? This is what can be a wonderful lesson of all time. 

Tiga kunci Nuh dan keluarganya mengalami multiplikasi dan promosi :
Three key to Noah and his family have multiplication and promotions: 

Pertama - Nuh adalah seorang yang benar. Benar bukan menurut ukuran dan standar manusia tetapi benar menurut Tuhan. Tuhan senang dengan orang yang benar. Tuhan selalu mencari orang yang benar untuk dipakai dan dipromosikan oleh Tuhan. Daud adalah orang benar, sehingga Allah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. (Kisah Para Rasul 13:22b). Daud dipromosikan oleh Tuhan dari seorang gembala menjadi seorang Raja.
First - Noah was a righteous man. True to size and standard are not humans but true to the Lord. God was pleased with the right people. God is always looking for the right person to be used and promoted by the Lord. David was righteous, so God declares: I've got David son of Jesse, a man after my heart and who do all my will. (Acts 13:22 b). David was promoted by God from a shepherd to a king. 

1. Kunci Pertama : BENAR DI HADAPAN TUHAN
1. Key One: RIGHT BEFORE GOD 

A. Para pria hendaknya menjadi suami yang benar di hadapan Tuhan. Mengerti dan melakukan tanggung jawabnya sebagai suami. Suami adalah penanggung jawab terakhir dalam sebuah keluarga. Benar sebagai seorang ayah. Memahami dan melaksanakan kewajibannya sebagai ayah. Memberikan contoh dan teladan bagi setiap anggota keluarganya. Menjadi figur yang siap jadi panutan. Melakukan benar dalam setiap pekerjaan, usaha dan pelayanan.
A. The men should be the husband who is righteous before God. Understand and perform its responsibilities as a husband. The husband is responsible for last in a family. Right as a father. Understand and carry out its obligations as a father. To give an example and role model for every member of his family. Being a figure who is ready to be a role model. Doing right in every job, business and service. 

B. Para wanita hendaknya menjadi isteri yang benar. Mengerti dan melakukan tanggung jawabnya sebagai isteri. Isteri adalah penolong, pendamping dan penghibur bagi suami dan anak. Menjadi Ibu yang benar dengan melakukan kasih dan disiplin yang seimbang bagi setiap anak.
B. The women should be the right wife. Understand and perform its responsibilities as a wife. Wife is a helper, companion and consolation for her husband and children. Being a mother the right to make love and discipline are balanced for each child. 

C. Anak-anak hendaknya menjadi anak yang benar, taat dan menghormati orang tua. Selalu bertanya kepada orangtua.
C. The children should be a true son, obey and respect their parents. Always ask the parents.

Pertanyaan yang juga menarik ialah mengapa isteri Nuh, anak-anak dan menantunya sangat taat kepada Nuh dalam pembangunan bahtera Nuh? Dapat dipastikan Nuh adalah seorang figur suami dan ayah yang memiliki otoritas yang tinggi dari Tuhan karena hidupnya benar. Nuh dan keluarganya membangun bahtera dalam kurun waktu yang begitu lama.
The question is also interesting is why Noah's wife, kids and extremely obedient daughter to Noah in the construction of Noah's ark? Noah certainly was a husband and a father figure who has the higher authority of God because his life is true. Noah and his family build the ark in such a long period of time.  

Dalam proses pembangunan ini pastilah mereka sering sharing. Mereka memiliki ikatan emosi yang sangat kuat. Tidak ada yang dapat mengikat orang lebih baik daripada percakapan dari hati ke hati. Namun sangat disayangkan, dalam keluarga masa kini – hal yang seperti ini persentasenya sangat kecil sekali.
In this development process must often sharing them. They have a very strong emotional bond. No one can tie people better than a conversation heart to heart. Unfortunately, in today's families - things like this percentage is very small. 

2. Kunci Kedua: KEHIDUPAN YANG TIDAK BERCELA
2. Key Two: LIFE without blemish 

Kuasa Allah sering dibatasi oleh logika dan pikiran manusia. Jikalau Nuh hidup tidak bercela, maka kitapun yang hidup dalam generasi ini dapat hidup seperti Nuh. Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.(1 Petrus 1:15-16).
God's power is often limited by the logic and the human mind. If Noah lived without blemish, then we too are living in this generation to live like Noah. But ye shall be holy in all your life just as He is holy, who has called you, for it is written: holy, for I am holy. (1 Peter 1:15-16).

Allah tidak pernah memerintahkan yang tidak dapat dilakukan oleh umat Tuhan. Sama halnya seperti seorang ayah tidak mungkin memerintahkan anaknya yang berusia 5 tahun untuk memikul beban seberat 100 kg, karena ayahnya tahu batas kemampuan anaknya. Masalahnya, apakah Anda siap? Jikalau siap maka anugerah Tuhanlah yang memberi kekuatan, bukan kuat dan gagah manusia. Jadilah seorang suami, isteri, anak, pengusaha dan pelayan Tuhan yang tidak bercela.
God never commands that can not be done by the people of God. Just as a father can not be ordered 5-year-old son to bear the burden weighing 100 kg, because his father knows his limits. The problem is, are you ready? If ready, the grace of the Lord who gives strength, not strong and brave man. Be a husband, wife, son, businessman and servant of God without blemish. 

Tantangan yang dihadapi oleh keluarga Nuh tidak kalah dengan tantangan yang ada pada saat ini. Dua dosa yang sangat menonjol pada masa Nuh yakni dosa pesta pora, makan minum dan kawin mengawinkan, (kawin, cerai, lalu kawin lagi, cerai lagi, kawin lagi dan seterusnya). Penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit jantung koroner.
Challenges faced by the family of Noah is not inferior to the challenges that exist at present. Two sin is very prominent at the time of Noah that is sin debauchery, eat and drink and marry marry, (marriage, divorce, then married again, divorced again, married again and so on). The cause of death in Indonesia is coronary heart disease.

Hal ini erat kaitannya dengan gaya hidup yang berhubungan dengan tingginya konsumsi karbohidrat, lemak dan gula. Masalah perceraian semakin tinggi. Di DKI Jakarta saja pada tahun 2006 ada lebih 500 pasang orang Kristen yang bercerai secara resmi dan terdaftar di Catatan Sipil, belum lagi yang tidak terdaftar.

 Angka yang sebenarnya mungkin lebih banyak dari yang terdaftar.
This is closely related to the lifestyle associated with high consumption of carbohydrates, fats and sugar. The higher the divorce problem. In Jakarta alone in 2006 there are over 500 pairs of Christians who are divorced, and officially registered at the Civil Registry, not to mention that are not registered. The actual figure may be more than listed. 


Mintalah anugerah Tuhan, untuk dapat hidup benar dan tidak bercela di tengah arus yang begitu kencang.
Ask for the grace of God, in order to live properly and without blemish in the middle of the flow is so tight.  

3. Kunci Ketiga : NUH HIDUP BERGAUL DENGAN ALLAH
3. Third Key: Mingle LIVING WITH GOD NUH 

Nuh hidup intim dan berjalan bersama dengan Allah. Karena itu di tengah-tengah kehidupan kejahatan manusia yang besar dan bahwa segala kencendrungan hatinya selalu membuahkan kejahatan, Nuh dapat mendengar suara Allah. Nuh mendapat tuntunan dan perintah Allah untuk membangun satu Mega Proyek yakni satu bahtera. Walaupun Nuh tidak memiliki latar belakang maritim, tetapi Allah tidak pernah salah.
Noah's intimate life and walk with God. Because it is in the midst of great wickedness of man's life and that all kencendrungan his heart always led to crime, Noah could hear the voice of God. Noah received God's guidance and instructions to build a mega-project that is an ark. Though Noah does not have a maritime background, but God is never wrong. 

Jikalau Ia memerintahkan, maka Ia juga yang akan memberi hikmat dan pengetahuan untuk melakukan perintah tersebut. Nuh juga ketika menerima mandat Allah tersebut, ia tidak memberikan respons yang salah. Bisa dimengerti kemungkinan ada banyak pertanyaan dalam hati Nuh bagaimana proses pembangunan Mega Proyek tersebut. Namun hal yang sangat indah walaupun Nuh belum mengerti, ia taat dan melakukan perintah Allah.
If He commands, then He also would give wisdom and knowledge to perform the command. Noah also when it received the mandate of God, he did not give the wrong response. Understandably there may be many questions in the hearts of Noah how these mega-project development process. But it is very beautiful even though Noah does not understand, he was obedient and do the commandments of God.
And Noah did all that just as God commanded him, so he did. (Genesis 6:22). 


Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya. (Kejadian 6:22).
And Noah did all that just as God commanded him, so he did. (Genesis 6:22). 

Keintiman dengan Allah merupakan langkah yang terpenting untuk dapat mengalami multiplikasi dan promosi Tuhan. Hudson Taylor karena intim dengan Tuhan sejak usia 5 tahun telah memiliki kerinduan untuk menjadi pemberita kabar baik. Sejarah misi di China, tidak dapat dilepaskan dari pelayanan Hudson Taylor. Ia mengalami multipikasi dan promosi dari Tuhan, menjadi alat yang dahsyat dalam tangan Tuhan, karena ia intim dan berjalan bersama Tuhan.
Intimacy with God is the most important step to be able to experience God's multiplication and promotion. Hudson Taylor as intimate with God since the age of 5 years has had the desire to be a herald good news. The history of missions in China, can not be released from Hudson Taylor's ministry. He experienced multipikasi and promotion of God, become a powerful tool in the hands of God, because he is intimately and walk with God. 

Dalam keluarga, seiring dengan bertambahnya usia pernikahan, maka bertambah pula kesibukan oleh setiap anggota keluarga. Pada satu sisi hal itu tentunya merupakan berkat Tuhan yang harus disyukuri. Namun di sisi lain, berkat Tuhan dapat justru membawa menjauh dari Tuhan. Di tengah kesibukan yang ada waktu duduk di kaki Tuhan seperti Maria yang tekun mendengarkan perkataan Yesus, harus selalu ada.
In the family, as we age marriage, it also increased activity by each family member. On the one hand it certainly is a blessing of God to be grateful. But on the other hand, thanks to God can actually take away from God. Amid the bustle of a time sitting at the feet of the Lord like Mary who diligently listen to the words of Jesus, must always exist. 

Mezbah keluarga merupakan hal yang vital dalam pertumbuhan iman dan kesatuan roh dalam keluarga. Sejak kecil orang tua penulis telah mendidik dan membesarkan kami anak-anaknya untuk setiap malam melakukan mezbah keluarga. Mezbah keluarga merupakan satu sarana yang sangat penting dapat dipakai oleh orang tua untuk mengajar dan mendidik tiap anggota keluarga dengan nilai-nilai yang benar berasal dari Firman Tuhan.
The altar of the family is vital in the growth of faith and unity of spirit in the family. Since childhood, the author has been to educate parents and raise our children to every night doing the family altar. Family altar is a very important tool that can be used by parents to teach and educate each family member with the correct values ​​derived from the Word of God. 

Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun (Mazmur 133:1).
Indeed, it is good and beautiful, when brothers dwell together in harmony (Psalm 133:1). 

Saat ini dan hari ini ambillah komitmen dengan Allah untuk menjadi seperti Nuh, hidup benar, tidak bercela dan bergaul dengan Allah, maka Anda akan mengalami multiplikasi dan promosi dari Tuhan.
Indeed, it is good and beautiful, when brothers dwell together in harmony (Psalm 133:1).