Info Natal GBI Tarutung Kota

Natal Umum GBI Tarutung Kota
Sabtu, 24 Desember 2011
Jam 18.30 WIB


Natal Pemuda dan Anak
Sabtu, 17 Desember 2011
Jam 18.00 WIB


Info Natal Gereja Cabang

GBI Balige
12 Desember 2011

Pos PI Parsoburan
14 Desember 2011

GBI Siborongorong
15 Desember 2011

Pos PI Pangaribuan
19 Desember 2011

GBI Sitinggirtinggir
21 Desember 2011

GBI Lintongnihuta
22 Desember 2011

Pesan Gembala Oktober 2011 / Pastor Message October 2011


Tahun Ayin Beth (Bag 1)

Pada tanggal 28 September yang lalu setelah jam 6 sore di Israel, yang artinya setelah jam 11 malam di tempat kita, mereka merayakan tahun baru 5772 yang kita sebut dengan "Ayin Beth" (72). Biasanya setiap tahun sejak tahun 2000, saya selalu pergi ke convocation doa di Yerusalem seperti juga pada tahun ini. Convocation Jerusalem House of Prayer for All Nations biasanya dimulai pada waktu tahun baru orang Yahudi. Jadi sejak tahun 2000 hingga hari ini, baru 2 kali saya tidak hadir; termasuk yang sekarang ini, tetapi nanti malam saya akan terbang ke sana sebab bagian saya di sana adalah untuk mengimpartasikan pengurapan. Saya tidak bisa hadir dalam pembukaannya karena memang ada doa pengerja dan ini merupakan minggu pertama, sehingga saya harus bersama-sama dengan Saudara di tempat ini.
Saudara, biasanya Tuhan memberikan tuntunan untuk tahun berikutnya dan kebanyakan Tuhan mulai berbicara sekitar bulan November, tetapi kali ini ada sesuatu yang luar biasa di mana untuk tahun 2012 Tuhan sudah membukakan satu tema kepada kita; sehari sebelum tahun baru orang Yahudi yang me-reka sebut dengan Rosh Hashanah. Jadi ketika mereka masuk tahun yang baru, mereka akan berkata, "Shana Tova!" Sehari sebelum Rosh Hashanah,Tuhan mengungkapkan bahwa tema tahun 2012 adalah, "Tahun 2012 adalah Tahun Perkenanan Tuhan!"
Saudara, pasti ada waktunya di mana Tuhan akan bicara secara mendetail akan hal ini, tetapi ada suatu yang luar biasa dengan tahun perkenanan Tuhan, sebab di sini artinya Tuhan yang berkenan! Tuhan yang mau! Jadi jika selama ini dikatakan bahwa kita harus percaya supaya apa yang kita percayai itu pasti terjadi, maka untuk tahun berikutnya semua itu akan terjadi karena Tuhan yang mau, meskipun kita ragu-ragu atau sedikit tidak terlalu yakin!
Mungkin kita yang sedang dalam keadaan sakit bertanya, "Benarkah saya akan sembuh?" Memang manusia penuh dengan kelemahan, termasuk saya; kadang-kadang dalam menghadapi sesuatu sempat ragu-ragu, tetapi karena ini adalah tahun perkenanan Tuhan, maka Tuhanlah yang berkenan, Tuhanlah yang berkehendak sehingga tidak ada yang bisa menghalangi! Nanti pada tahun 2012 Saudara akan banyak mengalami apa yang disebutkan dalam 1 Korintus 2:9, "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Amin!
BERJALAN DALAM TAHUN AYIN BETH
Sejak tahun 2009 Tuhan berbicara kepada kita tentang "Ayin" (70) yang huruf Ibraninya menyerupai sebuah mata. Dan banyak hamba-hamba Tuhan seluruh dunia yang percaya bahwa itu berbicara tentang mata Tuhan dan mata kita. Mazmur 32:8, "Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu."
Saya percaya kita semua mau menerima nasehat Tuhan, tuntunan Tuhan dan ajaran Tuhan. Dan itu semua bisa kita tangkap hanya jika mata kita senantiasa tertuju kepada Tuhan Yesus! Saudara, ini penting! Memasuki tahun berikutnya kiranya mata kita hanya tertuju kepada Tuhan Yesus dan tidak kepada yang lain-lain. Tidak ada lagi yang namanya "mata keranjang", "mata duitan" apalagi "mata-mata". Pokoknya mata kita ini hanya tertuju kepada Tuhan Yesus. Amin!
Oleh sebab itu mari kita berjanji menjelang tahun yang baru ini, "Tuhan, biarlah mataku hanya tertuju pada-Mu!"
TUBUH KITA ADALAH BAIT ROH KUDUS
"Ayin Beth" (72), "Beth" artinya Bait atau Rumah dan pesan Tuhan adalah 1 Korintus 6:19–20, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"
Saudara, ada berapa banyak yang mengerti bahwa Roh Kudus ada di dalam kita oleh karena kita percaya kepada Tuhan Yesus? Amin! Apa artinya Roh Kudus di dalam kita? Artinya, tubuh ini miliknya Tuhan Yesus dan bukan milik kita sendiri. Sebab kita sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar. Jadi, tidak boleh ada orang yang berkata begini, "Tangan… tanganku sendiri! Mulut… mulutku sendiri! Mata… mataku sendiri! Uang... uangku sendiri! Aku bisa pakai semuanya! Aku bisa gunakan sesuka hatiku!"
Jangan ada yang berkata demikian! Sebab semuanya adalah milik Tuhan, apa pun yang kita lakukan, apa pun yang kita pikirkan, apa pun yang kita kerjakan biarlah semuanya itu menyenangkan hati Tuhan! Dengan demikian artinya kita memuliakan Tuhan dengan tubuh kita dan kekayaan kita. Kalau Saudara lakukan seperti itu maka multiplikasi dan promosi pasti terjadi dalam hidup Saudara. Haleluya!
Kalau kita mengerti bahwa tubuh kita adalah rumah-Nya Roh Kudus, maka kita akan mengerti bahwa tubuh kita juga adalah :
1. RUMAH ROTI
"Roti" itu adalah firman Tuhan. Yohanes 1:1 "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."
Dia ada di dalam Saudara dan saya! Tubuh kita adalah Rumah Roti atau Rumah Firman atau Betlehem. Tuhan Yesus berkata, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya ..." (Yohanes 15:7).Saudara, kalau firman Tuhan tinggal di dalam kita maka kesukaan kita adalah firman Tuhan dan kita akan merenungkannya siang dan malam serta melakukannya. Kalau kita dalam kondisi seperti ini, maka apa saja yang kita perbuat pasti berhasil!
2. RUMAH BERKAT (House of Blessing)
Jika kita mengerti bahwa tubuh kita ini adalah rumah Roh Kudus, maka kita juga akan mengerti bahwa tubuh kita adalah "Rumah Berkat" sebab Dia Sang Pemberi Berkat yang Terbesar ada di dalam kita. Tuhan Yesus memberikan berkat yang luar biasa dan paling besar, yaitu nyawa-Nya dan hidup-Nya buat Saudara dan saya. Karena Dia ada di dalam kita, maka kita pasti diberkati; dan juga menjadi berkat bagi orang lain.
• Daud pernah berkata, "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat." (Mazmur 37:25-26).
• Tuhan Yesus berkata, "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38).
Apakah Saudara mau diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain? Berilah; maka engkau akan diberi!
Jika Saudara mau memberi beras dengan ukuran sebuah gelas, maka Tuhan pun akan mengembalikannya dengan memakai ukuran gelas tersebut.
Sekarang perhatikan caranya Tuhan mengembalikan kepada kita; takarannya adalah tetap gelas ukuran tersebut dan katakanlah beras juga yang akan diberikan kepada kita. Sesuai dengan janji firmanNya,
• Tuhan akan mencedok beras tersebut dan setelah penuh,
• Tuhan akan memadatkan isi gelas itu se-hingga turun permukaannya,
• lalu Tuhan menambahkan beras lagi ke dalam gelas itu dan memadatkannya lagi se-hingga kembali turun permukaannya,
• dan itu terus dilakukan hingga beras dalam gelas itu padat penuh.
• Tetapi bukan hanya itu, gelas tersebut digoncang-goncang, sehingga beras itu mengisi rongga-rongga kosong yang masih ada dalam gelas tersebut, sehingga turun lagi permukaannya
• dan kembali Tuhan menambahkan beras ke dalam gelas hingga penuh;
• bahkan tidak hanya sampai di situ, karena Tuhan terus tambah-tambahkan sampai melimpah keluar,
Itulah yang akan dicurahkan ke dalam ri-baanmu! Ukurannya tetap sama, tetapi apa yang kita terima tidak sama dengan apa yang kita beri dan kuncinya adalah :
a. Berilah, maka kamu akan diberi!
Perhatikanlah, dalam firman Tuhan tadi tidak ada kata-kata bahwa "Berilah! Ini hanya berlaku bagi orang yang mampu dan orang yang tidak mampu tidak perlu memberi". Tidak ada yang seperti itu! Jadi, baik orang yang mampu ataupun orang yang tidak mampu, semuanya harus memberi kalau mau diberkati!
Akan tetapi seseorang yang memang tidak memiliki uang, bisa juga memberikan pemberian yang baik dalam bentuk lain, seperti kata-kata yang baik, pujian, sikap yang ramah, perbuatan yang baik, dan sebagainya. Jadi orang miskinpun bisa memberi.
Memang ada pengertian yang salah yang selalu ditanamkan dalam pikiran orang yang miskin; bahwa bagian mereka hanya untuk menerima saja. Dan kalau ia hanya mene-rima saja, maka orang itu akan tetap miskin dan tidak mungkin jadi kaya karena firman Tuhan jelas berkata, "Berilah maka kamu akan diberi ..."
b. Memberi tanpa syarat
Kadang-kadang kita selalu memberikan syarat jika mau memberi, misalnya, "Baik, saya mau memberi asalkan kamu baik-baik saja. Air mukamu kalau meminta yang ba-iklah, kata-katamu juga harus yang sopan, maka nanti aku akan memberi. Tetapi kalau air mukamu cemberut sampai aku muak melihatnya, aku tidak akan memberi!" Yang seperti ini banyak terjadi!
Beberapa waktu yang lalu saya pernah menonton televisi saluran National Geographic Adventure yang menayangkan tentang seorang wanita yang menapak tilas jalur perdagangan rempah-rempah pada zaman dulu di daerah Arab hingga Yaman dan seterusnya. Perjalanannya itu melalui Arab Saudi di mana di sana dia bertemu dengan Pangeran Arab Saudi. Sewaktu dia ke kantornya, pangeran itu berkata, "Baik, supaya kita punya lebih banyak kesempatan untuk berbicara; maukah kamu ikut saya malam ini?" dan si wanita itu berkata, "Baik, tetapi mau kemanakah kita ini?" Pangeran itu menjawab,"Ke padang gurun. Aku akan bertemu dengan kurang lebih 1.000 orang dari suku-suku di gurun." Akhirnya mereka pergi bersama dan apa yang mereka lakukan di sana?
Ternyata sekretaris pangeran itu menerima banyak sekali kertas-kertas. Ketika ditanya kertas-kertas apakah itu, sang pangeran menjelaskan bahwa itu adalah kertas-kertas yang berisi permintaan mereka kepadanya. Lalu tiba-tiba ada seorang yang menghampiri pangeran tersebut dengan raut muka yang sangat tidak enak. Jangan lupa bahwa dia sedang menghadap kepada seorang pangeran! Kemudian orang itu kelihatan seperti ‘ngoceh-ngoceh’ dan pangeran itu hanya mengangguk-angguk. Wanita pembawa acara itu bertanya kepada pangeran, "Ada apakah gerangan?" dan pangeran ha-nya menjawab, "Oh, orang itu ada masalah, dia menginginkan mobil. Yah, sudahlah saya berikan saja mobil".
Itu luar biasa dan pada saat itu Tuhan bicara kepada saya, "Kamu lihat, dia bisa memberikan mobil kepada orang yang caranya meminta kepada seorang pangeran seperti itu. Apakah kamu juga bisa memberi kepada orang yang seperti itu?" Di situlah saya bertobat, sebab kadang-kadang Tuhan kirimkan orang-orang yang meminta kepada kita, tetapi sepertinya kitalah yang berhutang! Namun hari ini Tuhan memberikan kita pilihan, "berilah, maka engkau akan diberi!" dan caranya memberi seperti ilustrasi gelas ukuran dan beras tadi.
Sejak saat itu saya berjanji, "Tuhan, saya tahu bahwa apa yang dilakukan pangeran itu adalah benar" dan jika kita melakukan yang seperti itu maka Lukas6:38 tadi menjadi milik Saudara dan saya. Amin!
Tetapi bagi yang memintanya juga harus mengkoreksi diri. Jangan karena mendengar khotbah saya maka orang itu bisa meminta dengan cara seenaknya. Sebab kalau Saudara hanya minta-minta, tidak akan mengalami janji Tuhan tadi. Tidak peduli apakah sedang berkekurangan atau tidak, kita harus memberi kalau mau diberi!

BERSAMBUNG
Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo,
Minggu – 2 Oktober 2011 di Senayan.

Pastor's Message September 2011

ROH KUDUS DICURAHKAN !( Bag I)

Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Promosi! Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Promosi!
Kuncinya untuk mengalami hal itu adalah : perhatikan perintah-perintah Tuhan dan lakukan!
Tuhan memberikan 2 pesanNya dalam bulan September ini, yaitu :
1. TAHUN AYIN BETH
Tanggal 28 September 2011 setelah jam 6 sore, orang Yahudi akan masuk dalam tahun yang baru; dari tahun 5771 ke tahun 5772. Dari Tahun Ayin Aleph ke Tahun Ayin Beth.
Selama beberapa tahun ini Tuhan sudah mengungkapkan kepada kita tentang angka “70”. Para nabi juga mendapatkan bahwa itu berbicara tentang sebuah mata, yaitu mata Tuhan dan mata kita.
Mazmur 32:8, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” Mata Tuhan tertuju kepada kita dan Dia akan mengajar dan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh. Dia mau menuntun dan memberi nasehat kepada kita.
Kalau kita melihat keadaan dunia sekarang, kita mendengar banyak berita seputar dunia usaha atau bisnis, banyak orang yang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tetapi janji Tuhan bagi kita semua adalah mata Tuhan tertuju kepada kita dan Dia mau menuntun, mau mengajar dan mau menunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh.
Tetapi untuk itu ada syaratnya dan sekarang ini berbicara tentang mata kita. Yaitu mata kita ha-rus senantiasa tertuju kepada Dia. Seperti Tuhan Yesus, apa yang Tuhan Yesus katakan, apa yang Tuhan Yesus perbuat, semua itu yang Dia lihat dan yang diajar oleh Bapa. Ini penting!
Hari-hari ini mata kita harus senantiasa tertuju kepada Dia. Tidak ada lagi yang namanya “mata keranjang” atau “mata duitan”, apalagi “mata-mata”, tetapi mata kita senantiasa tertuju kepada Dia. Amin!
Angka “72” disebut “Ayin Beth”. Angka “2” itu “Beth” yang artinya Bait atau Rumah. Dan Tuhan memberikan pesan kepada kita tentang rumah ini melalui 1 Kor 6:19–20,  “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Pada waktu Saudara percaya dan mengaku Yesus adalah Tuhan, maka Roh Kudus masuk ke dalam hati kita. Dikatakan bahwa tubuh ini adalah bait Roh Kudus dan tubuh ini bukan milik kita sendiri. Tubuh kita adalah milik Tuhan Yesus, karena sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar! Dibeli dari siapakah?
Sebelum kita mengenal Tuhan Yesus dan belum percaya kepadaNya, tubuh ini miliknya iblis! Pada waktu kita mengaku Yesus sebagai Tuhan, saya membayangkan seperti ini :
Tuhan Yesus datang kepada iblis yang dulu menjadi tuan saya dan Tuhan berkata, “Iblis, Aku beli Niko dari tanganmu! Ini Kubayar!” Dia berikan darah-Nya dan di dalam darah ada nyawa, artinya Tuhan Yesus memberikan nyawa-Nya sendiri.
Tuhan katakan kepada Iblis, “Sudah lunas ya! Aku sudah beli Niko dari tanganmu, harganya sudah lunas dibayar. Niko sekarang bukan milik kamu, tetapi Niko menjadi milik-Ku!” Demikian pula berlaku buat Saudara dan Saudara sebutkan nama Saudara seperti itu!
 Ada berapa banyak yang mengerti bahwa Roh Kudus ada di dalam kita? Itu artinya Saudara adalah milik Tuhan Yesus!
Mungkin ada yang terlanjur bicara seperti ini, “Tangan .. tangan saya sendiri, mulut .. mulut saya sendiri, mata .. mata saya sendiri, uang .. uang milik saya sendiri. Saya bisa pakai sesukanya saya kan?” Hati-hati! Ini adalah pemikiran yang sangat tidak benar, sebab seluruh tubuh kita, bagian yang manapun, semuanya milik Tuhan Yesus! Karena itu Firman Tuhan berkata, “Muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Jadi kalau Saudara ditanya apa tujuan hidup Saudara, jawabannya jelas, yaitu untuk memuliakan Tuhan dan tidak ada yang lain. Jangan pikir yang macam-macam, seperti, “Saya harus cari uang .. saya harus kaya .., dsb”. Sebab tujuan hidup kita di dunia ini adalah untuk memuliakan Tuhan! Roma 11:36, “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”
Tuhan Yesus pernah berkata, “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” (Yoh 15:8)
Salah satu ciri orang yang mau memuliakan Tuhan dalam hidupnya, adalah dia selalu berpikir: “Apa pun yang saya katakan .. apa pun yang saya lakukan, apakah itu menyenangkan hati-Nya Tuhan atau tidak?” Semuanya dia timbang, apakah itu menyenangkan hatinya Tuhan atau tidak. Dan orang yang yang mau menyenangkan Tuhan akan selalu berkata, “Tuhan, aku mau menyenangkan hatimu!”
DOA YABES
Ada 3 pokok doa yang dinaikkan Yabes (1 Taw 4:10). Dan saya percaya itu sebetulnya pokok doa yang sering kita naikkan juga.
1. Kiranya Tuhan memberkati aku berlimpah-limpah.
   Apakah Saudara suka berdoa seperti itu? Saya juga berdoa seperti itu.
2. Kiranya Engkau memperluas daerahku.
   Apakah Saudara sering berdoa seperti itu? Berdoalah seperti itu! Jangan sungkan-sungkan. Katakan misalnya, “Tuhan, perluas visi saya! … Tuhan, perluas pekerjaan saya! … Tuhan, perluas toko saya! … Tuhan, perluas usaha saya! … Tuhan, perluas pelayanan saya!”
3. Kiranya tangan-Mu menyertai dan melindungi aku dari malapetaka sehingga kesakitan tidak menimpa aku.
   Jika Saudara berdoa seperti itu, artinya kita sama. Karena saya pun berdoa seperti itu, tetapi ada satu yang ingin saya katakan kepada Saudara, ternyata ketiga pokok doa yang dinaikkan Yabes dikabulkan Tuhan! Apakah Saudara juga mau doanya dikabulkan semua seperti Yabes? Amin!
Apa yang menjadi rahasianya? Alkitab katakan, Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; … (1 Taw 4:9). Mengapa Yabes lebih dimuliakan? Jawabannya, karena dia memuliakan Tuhan!
Nyanyian Daud yang ditujukan kepada Tuhan dalam Mazmur 18:26–27, “Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.”
Saudara, perkataan ini lama ada di pikiran saya. Saya sering mendengar dan melihat bagaimana seseorang itu di-‘belat-beliti’ Tuhan, mereka selalu berkata, “Saya tidak pernah menyangka kalau peristiwa yang jelek seperti ini bisa terjadi dalam hidup saya. Saya sudah proteksi dengan ini dan itu tapi tetap saja lolos dan terjadi seperti sekarang”. Jangan sampai di’belat-beliti’ Tuhan.
• Biarlah Saudara menjadi orang yang setia dan tidak melakukan hal-hal yang tercela.
• Biarlah Saudara menjadi orang yang suci dan tidak menjadi orang yang bengkok, sebab kepada orang yang bengkok Tuhan akan berlaku ‘belat-belit’.
Dan saya berdoa, tidak ada yang bengkok di tempat ini, semua setia, semua tidak bercela dan semuanya suci. Amin!
2. ULANG TAHUN GEREJA YANG KE 23
Pada tanggal 4 September 2011, gereja kita berulang tahun yang ke-23. Jadi 23 tahun yang lalu tanggal 4 September adalah hari Minggu. Dan saya lihat di tahun-tahun setelah itu belum tentu 4 September itu hari Minggu, tetapi tahun ini tanggal 4 September itu tepat hari  Minggu.
Kita akan sedikit bernostalgia di mana 23 tahun yang lalu gereja ini dimulai dengan 400 orang jemaat dan sekarang jumlah gereja di wadah kita sekitar 800 gereja menyebar dari Indonesia sampai ke bangsa-bangsa dan jemaat yang berbakti mencapai lebih dari 200.000 jiwa dan Tuhan sangat memberkati gereja ini. Melalui ulang tahun yang ke-23 ini, Tuhan berbicara kepada kita.
Tuhan menanam gereja ini dengan tugas yang khusus. Saya tidak berbicara tentang gereja lain, tetapi kepada gereja ini Tuhan berikan satu tugas, yaitu satu visi-misi yang jelas, yaitu yang tertulis dalam Kis 15:16–17, “Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, …”
Tadi dikatakan, “Kemudian Aku akan kembali …”, siapa yang percaya bahwa Tuhan Yesus akan datang untuk kali yang kedua? Amin!
Saudara, ini adalah pesan Tuhan yang begitu kuat, yaitu Dia akan datang segera. Amin! Dan Tuhan berkata bahwa Dia akan merestorasi Pondok Daud. Jadi pengertiannya bukan nanti ketika Tuhan Yesus datang barulah restorasi Pondok Daud itu dilakukan. Tetapi restorasi Pondok Daud itu sedang berlangsung hari-hari ini. Nanti kalau Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua maka restorasi Pondok Daud itu telah selesai dengan sempurna.
Untuk apa Pondok Daud direstorasi?
Kis 15:17, “… supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,”
Dengan perkataan lain: Pondok Daud direstorasi supaya setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan! Saudara, setiap kali saya memperkatakan, ”Setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Yesus-lah Tuhan”, hati saya selalu bergetar! Apakah Saudara percaya bahwa hal ini akan terjadi? Amin!
Tetapi kapankah itu? Itu pasti terjadi nanti ketika Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua dan memerintah sebagai Raja selama 1000 tahun di bumi. Sekarang kita sedang menuju ke sana. Terus-terang saya tidak terlalu kuatir kalau akhir-akhir ini ada berbagai-bagai penyesatan dan bermacam-macam pengajaran, bahkan ajaran yang menentang Tuhan sekalipun. Saya tidak terlalu peduli karena pasti suatu saat setiap lutut bertelut, setiap lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan! Dan untuk itulah Tuhan merestorasi Pondok Daud.
Tuhan memanggil saya untuk menjadi hamba-Nya dengan satu tugas khusus yang mana tidak banyak orang yang dipanggil Tuhan seperti saya untuk tugas ini. Pada waktu itu Tuhan memanggil saya supaya menjadi “alat Tuhan untuk merestorasi Pondok Daud”. Saya adalah orang pertama di Indonesia yang pelayanannya ‘fulltime’ di bidang ini.
Apa yang dimaksud dengan Pondok Daud itu?
Pengertian yang Tuhan berikan kepada saya tentang Pondok Daud adalah sebuah pondok yang dibuat oleh Daud, yaitu dari tenda dan bukan dari batu atau sesuatu yang permanen. Yang ada di dalamnya adalah :
• Tabut Allah, di mana Allah bersemayam di Tabut Allah tersebut.
• Di sekitarnya ada orang-orang yang menyanyi dan memuji Tuhan siang dan malam.
Pada waktu itu Daud menunjuk 288 penyanyi yang dibagi ke dalam kelompok-kelompok. Setiap ke-lompok jumlahnya 12 orang. Kalau 288 : 12 = 24, jadi hal ini dapat diterjemahkan bahwa setiap jamnya ada penggantian group penyanyi yang bertugas. Sehingga yang dimaksudkan dengan Pondok Daud adalah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity, siang dan malam.
Sekarang mari perkatakan bersama saya, “Pondok Daud ialah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity, siang dan malam”. Inilah yang direstorasi oleh Tuhan.
Saudara, gereja kita dimulai pada tahun 1988. Berikut saya akan berikan siklus gereja kita per 5 tahunnya sebagai berikut :
a. Tahun 1988–1993 (5 tahun pertama) - PUJIAN DAN PENYEMBAHAN
Yang direstorasi oleh Tuhan dari doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity, siang dan malam itu adalah PUJIAN dan PENYEMBAHAN terlebih dahulu. Saya tidak terlalu mengerti tentang doa, unity, siang dan malam, meskipun tentunya kita juga berdoa pada waktu itu, tetapi yang saya mengerti pertama-tama adalah pujian dan penyembahan.
Selama 5 tahun pertama, kalau saya berkotbah, maka kotbahnya pasti tentang pujian dan penyembahan. Kira-kira kalau Saudara mendengarnya, bosan tidak? Pada waktu itu ada orang berkata, “Apaan sih itu gerejanya Pak Niko, cuma muji-nyembah, muji-nyembah, pelajarannya dangkal, ngomongnya hanya pujian dan penyembahan tok’, bosan saya!” Tetapi setelah itu ada ‘embel-embel’-nya, “Tetapi heran ya … yang datang ko’ banyak?”
Saudara, ada satu perubahan paradigma yang terjadi pada waktu itu. Terus-terang selama 5 tahun pertama saya hanya diberikan hal itu dan tidak bisa berkotbah yang lain. Jadi setiap kali bertemu dengan jemaat, jemaat pasti bisa menduga-duga bahwa saya akan bicara tentang pujian dan penyembahan. Saya bisa memakluminya, tetapi itulah yang memang Tuhan berikan kepada saya waktu itu. Namun yang saya lihat, “hanya” dengan seperti itu, orang yang bertobat begitu banyak.
BERSAMBUNG

Perubahan Tempat Ibadah / Announcement of Transfer of Places of Worship



Shalom,

Mulai tanggal 7 Agustus 2011, seluruh kegiatan Ibadah GBI Tarutung Kota akan dipindahkan ke gedung baru GBI Tarutung Kota yang beralamat di Jl. Mayjen. Junus Samosir no.03 (simpang 4 Hutabarat) Tarutung.

Adapun jadwal Ibadah adalah sebagai berikut:
Ibadah Raya Minggu        10.00 - 12.00 WIB
Sekolah Minggu                08.00 - 09.00 WIB
Ibadah Pengurapan Rabu 19.00 - 21.00 WIB


Untuk Info lebih lanjut silahkan menghubungi Sekretariat di:
Telepon          : (0633) 21990
Blog               : http://gbitarutung.blogspot.com
Fan page FB  : GBI Tarutung Kota
Twitter           : @gbitarutung



Shalom,

Starting on August 7, 2011, all activities of the GBI Tarutung City will be moved to new building GBI Tarutung City is located at Jl. Major General. Junus Samosir no.03 (simpang 4 Hutabarat) Tarutung.

The worship schedule is:
Sunday Worship                        10:00 am to 12:00 pm
Sunday School                            8:00 am to 9:00 am
Anointing Worship Wednesday 7:00 pm to 21:00 pm


For further info please contact the Secretariat at:
Phone          : (+62)633 21 990 

Blog             : http://gbitarutung.blogspot.com
FB fan page: GBI Tarutung Kota
Twitter        : @gbitarutung

Gempa Pahae / Earthquake in Pahae

Gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) yang berpusat di Kota tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (14/6) pukul 07.00 WIB dan pukul 10.00 WIB, meluluh lantakkan 1.941 unit rumah penduduk dan 11 gedung sekolah di Luat Pahae.

An earthquake measuring 5.5 on the Richter Scale (SR) based in the City Tarutung, North Tapanuli, Tuesday (14 / 6) at 07.00 am and 10.00 am, destroying 1941 homes and 11 schools in Pahae Land.












Kerusakan terparah rumah penduduk, terjadi di Dusun Gultom, Desa Nahornop, Kecamatan Pahae Jae. Kerusakan rumah penduduk rata-rata terjadi pada bagian dinding rumah yang terbuat dari beton maupun kayu.
Selain menghancurkan rumah penduduk, 11 gedung sekolah juga hancur dan sebahagian nyaris rata dengan tanah. Kerusakan terparah terjadi di SMA Negeri 1 Pahae Jae. Dua unit bangunan di sekolah hancur dan rata dengan tanah. Sedangkan satu gedung lainnya rubuh.

Worst damage to houses, in Hamlet Gultom, Nahornop Village, District Pahae Jae. Damage to houses on average occurs in the wall of a house made of concrete or wood. Besides destroying homes, 11 schools were also destroyed and nearly razed to the ground. Worst damage occurred in High School Negeri 1 Pahae Jae. Two units in the school buildings were destroyed. While the other buildings collapsed.












Gedung SD Negeri 173234 Sarulla dan SD Negeri 177037 Aek Bulu juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Dua bangunan sekolah dasar tersebut nyaris tak satupun yang dapat untuk dipergunakan lagi untuk ruang belajar akibat ambruknya dinding beton sekolah dan plafon dari atap bangunan.

State Primary School and Elementary School 173 234 and 177 037 Sarulla Aek Bulu also suffered significant damage. Two elementary school buildings are almost none that can to be used again for the study due to the collapse of the concrete walls and ceiling of the roof of the school building.

Oleh karena itu GBI Tarutung Kota bekerjasama dengan Yayasan Surya Kebenaran Internasional Medan segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban gempa ini. Adapun bantuan yang sudah kita salurkan adalah berupa beras sebanyak 3,3 ton, ribuan kaleng sarden, ribuan bungkus mie instant, ratusan bungkus biskuit, dan susu/makanan bayi.

Therefore Bethel Church Tarutung City and Yayasan Surya Kebenaran International in collaboration  immediately channel aid to the people who become victims of this earthquake. As we have already distributed relief is as much as 3.3 tons of rice, thousands of cans of sardines, thousands of packs of instant noodles, hundreds of packs of biscuits, and milk / baby food.
































Dan selain itu kita akan tetap melanjutkan pelayanan ke lokasi bencana berupa pelayanan kerohanian dan pelayanan medis. 

Tetap doakan Tapanuli. Tuhan Yesus Memberkati 

And besides that, we will continue service to the disaster site in the form of spiritual care and medical services.

Keep pray for Tapanuli. The Lord Jesus Bless