Pada tanggal 28 September yang
lalu setelah jam 6 sore di Israel, yang artinya setelah jam 11 malam di
tempat kita, mereka merayakan tahun baru 5772 yang kita sebut dengan "Ayin Beth" (72). Biasanya setiap tahun sejak tahun 2000, saya selalu pergi ke convocation doa di Yerusalem seperti juga pada tahun ini. Convocation JerusalemHouse of Prayer for All Nations biasanya
dimulai pada waktu tahun baru orang Yahudi. Jadi sejak tahun 2000
hingga hari ini, baru 2 kali saya tidak hadir; termasuk yang sekarang
ini, tetapi nanti malam saya akan terbang ke sana sebab bagian saya di
sana adalah untuk mengimpartasikan pengurapan. Saya tidak bisa hadir
dalam pembukaannya karena memang ada doa pengerja dan ini merupakan
minggu pertama, sehingga saya harus bersama-sama dengan Saudara di
tempat ini.
Saudara, biasanya Tuhan memberikan
tuntunan untuk tahun berikutnya dan kebanyakan Tuhan mulai berbicara
sekitar bulan November, tetapi kali ini ada sesuatu yang luar biasa di
mana untuk tahun 2012 Tuhan sudah membukakan satu tema kepada kita;
sehari sebelum tahun baru orang Yahudi yang me-reka sebut dengan Rosh Hashanah. Jadi ketika mereka masuk tahun yang baru, mereka akan berkata, "Shana Tova!" Sehari sebelum Rosh Hashanah,Tuhan mengungkapkan bahwa tema tahun 2012 adalah, "Tahun 2012 adalah Tahun Perkenanan Tuhan!"
Saudara, pasti ada waktunya di mana
Tuhan akan bicara secara mendetail akan hal ini, tetapi ada suatu yang
luar biasa dengan tahun perkenanan Tuhan, sebab di sini artinya Tuhan
yang berkenan! Tuhan yang mau! Jadi jika selama ini dikatakan bahwa kita
harus percaya supaya apa yang kita percayai itu pasti terjadi, maka
untuk tahun berikutnya semua itu akan terjadi karena Tuhan yang mau,
meskipun kita ragu-ragu atau sedikit tidak terlalu yakin!
Mungkin kita yang sedang dalam keadaan sakit bertanya, "Benarkah saya akan sembuh?" Memang
manusia penuh dengan kelemahan, termasuk saya; kadang-kadang dalam
menghadapi sesuatu sempat ragu-ragu, tetapi karena ini adalah tahun
perkenanan Tuhan, maka Tuhanlah yang berkenan, Tuhanlah yang berkehendak
sehingga tidak ada yang bisa menghalangi! Nanti pada tahun 2012 Saudara
akan banyak mengalami apa yang disebutkan dalam 1 Korintus 2:9, "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,
dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di
dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang
mengasihi Dia." Amin!
BERJALAN DALAM TAHUN AYIN BETH
Sejak tahun 2009 Tuhan berbicara kepada
kita tentang "Ayin" (70) yang huruf Ibraninya menyerupai sebuah mata.
Dan banyak hamba-hamba Tuhan seluruh dunia yang percaya bahwa itu
berbicara tentang mata Tuhan dan mata kita. Mazmur 32:8,
"Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus
kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu."
Saya percaya kita semua mau menerima
nasehat Tuhan, tuntunan Tuhan dan ajaran Tuhan. Dan itu semua bisa kita
tangkap hanya jika mata kita senantiasa tertuju kepada Tuhan Yesus!
Saudara, ini penting! Memasuki tahun berikutnya kiranya mata kita hanya
tertuju kepada Tuhan Yesus dan tidak kepada yang lain-lain. Tidak ada
lagi yang namanya "mata keranjang", "mata duitan" apalagi "mata-mata".
Pokoknya mata kita ini hanya tertuju kepada Tuhan Yesus. Amin!
Oleh sebab itu mari kita berjanji menjelang tahun yang baru ini, "Tuhan, biarlah mataku hanya tertuju pada-Mu!"
TUBUH KITA ADALAH BAIT ROH KUDUS
"Ayin Beth" (72), "Beth" artinya Bait atau Rumah dan pesan Tuhan adalah 1 Korintus 6:19–20,
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam
di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu
bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah
lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"
Saudara, ada berapa banyak yang mengerti
bahwa Roh Kudus ada di dalam kita oleh karena kita percaya kepada Tuhan
Yesus? Amin! Apa artinya Roh Kudus di dalam kita? Artinya, tubuh ini
miliknya Tuhan Yesus dan bukan milik kita sendiri. Sebab kita sudah
dibeli dan harganya sudah lunas dibayar. Jadi, tidak boleh ada orang
yang berkata begini, "Tangan… tanganku sendiri! Mulut… mulutku
sendiri! Mata… mataku sendiri! Uang... uangku sendiri! Aku bisa pakai
semuanya! Aku bisa gunakan sesuka hatiku!"
Jangan ada yang berkata demikian! Sebab
semuanya adalah milik Tuhan, apa pun yang kita lakukan, apa pun yang
kita pikirkan, apa pun yang kita kerjakan biarlah semuanya itu
menyenangkan hati Tuhan! Dengan demikian artinya kita memuliakan Tuhan
dengan tubuh kita dan kekayaan kita. Kalau Saudara lakukan seperti itu
maka multiplikasi dan promosi pasti terjadi dalam hidup Saudara.
Haleluya!
Kalau kita mengerti bahwa tubuh kita adalah rumah-Nya Roh Kudus, maka kita akan mengerti bahwa tubuh kita juga adalah :
1. RUMAH ROTI
"Roti" itu adalah firman Tuhan. Yohanes 1:1 "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."
Dia ada di dalam Saudara dan saya! Tubuh kita adalah Rumah Roti atau Rumah Firman atau Betlehem. Tuhan Yesus berkata, "Jikalau
kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah
apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya ..." (Yohanes
15:7).Saudara, kalau firman Tuhan tinggal di dalam kita
maka kesukaan kita adalah firman Tuhan dan kita akan merenungkannya
siang dan malam serta melakukannya. Kalau kita dalam kondisi seperti
ini, maka apa saja yang kita perbuat pasti berhasil!
2. RUMAH BERKAT (House of Blessing)
Jika kita mengerti bahwa tubuh kita ini adalah rumah Roh Kudus, maka kita juga akan mengerti bahwa tubuh kita adalah "Rumah Berkat" sebab
Dia Sang Pemberi Berkat yang Terbesar ada di dalam kita. Tuhan Yesus
memberikan berkat yang luar biasa dan paling besar, yaitu nyawa-Nya dan
hidup-Nya buat Saudara dan saya. Karena Dia ada di dalam kita, maka kita
pasti diberkati; dan juga menjadi berkat bagi orang lain.
• Daud pernah berkata, "Dahulu
aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang
benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia
menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi
berkat." (Mazmur 37:25-26).
• Tuhan Yesus berkata, "Berilah
dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang
digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.
Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
(Lukas 6:38).
Apakah Saudara mau diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain? Berilah; maka engkau akan diberi!
Jika Saudara mau memberi beras dengan
ukuran sebuah gelas, maka Tuhan pun akan mengembalikannya dengan memakai
ukuran gelas tersebut.
Sekarang perhatikan caranya Tuhan
mengembalikan kepada kita; takarannya adalah tetap gelas ukuran tersebut
dan katakanlah beras juga yang akan diberikan kepada kita. Sesuai
dengan janji firmanNya,
• Tuhan akan mencedok beras tersebut dan setelah penuh,
• Tuhan akan memadatkan isi gelas itu se-hingga turun permukaannya,
• lalu Tuhan menambahkan beras lagi ke dalam gelas itu dan memadatkannya lagi se-hingga kembali turun permukaannya,
• dan itu terus dilakukan hingga beras dalam gelas itu padat penuh.
• Tetapi bukan hanya itu, gelas tersebut
digoncang-goncang, sehingga beras itu mengisi rongga-rongga kosong yang
masih ada dalam gelas tersebut, sehingga turun lagi permukaannya
• dan kembali Tuhan menambahkan beras ke dalam gelas hingga penuh;
• bahkan tidak hanya sampai di situ, karena Tuhan terus tambah-tambahkan sampai melimpah keluar,
Itulah yang akan dicurahkan ke dalam
ri-baanmu! Ukurannya tetap sama, tetapi apa yang kita terima tidak sama
dengan apa yang kita beri dan kuncinya adalah :
a. Berilah, maka kamu akan diberi!
Perhatikanlah, dalam firman Tuhan tadi tidak ada kata-kata bahwa "Berilah! Ini hanya berlaku bagi orang yang mampu dan orang yang tidak mampu tidak perlu memberi".
Tidak ada yang seperti itu! Jadi, baik orang yang mampu ataupun orang
yang tidak mampu, semuanya harus memberi kalau mau diberkati!
Akan tetapi seseorang yang memang tidak
memiliki uang, bisa juga memberikan pemberian yang baik dalam bentuk
lain, seperti kata-kata yang baik, pujian, sikap yang ramah, perbuatan
yang baik, dan sebagainya. Jadi orang miskinpun bisa memberi.
Memang ada pengertian yang salah yang
selalu ditanamkan dalam pikiran orang yang miskin; bahwa bagian mereka
hanya untuk menerima saja. Dan kalau ia hanya mene-rima saja, maka orang
itu akan tetap miskin dan tidak mungkin jadi kaya karena firman Tuhan
jelas berkata, "Berilah maka kamu akan diberi ..."
b. Memberi tanpa syarat
Kadang-kadang kita selalu memberikan syarat jika mau memberi, misalnya, "Baik,
saya mau memberi asalkan kamu baik-baik saja. Air mukamu kalau meminta
yang ba-iklah, kata-katamu juga harus yang sopan, maka nanti aku akan
memberi. Tetapi kalau air mukamu cemberut sampai aku muak melihatnya,
aku tidak akan memberi!" Yang seperti ini banyak terjadi!
Beberapa waktu yang lalu saya pernah
menonton televisi saluran National Geographic Adventure yang menayangkan
tentang seorang wanita yang menapak tilas jalur perdagangan
rempah-rempah pada zaman dulu di daerah Arab hingga Yaman dan
seterusnya. Perjalanannya itu melalui Arab Saudi di mana di sana dia
bertemu dengan Pangeran Arab Saudi. Sewaktu dia ke kantornya, pangeran
itu berkata, "Baik, supaya kita punya lebih banyak kesempatan untuk berbicara; maukah kamu ikut saya malam ini?" dan si wanita itu berkata, "Baik, tetapi mau kemanakah kita ini?" Pangeran itu menjawab,"Ke padang gurun. Aku akan bertemu dengan kurang lebih 1.000 orang dari suku-suku di gurun." Akhirnya mereka pergi bersama dan apa yang mereka lakukan di sana?
Ternyata sekretaris pangeran itu
menerima banyak sekali kertas-kertas. Ketika ditanya kertas-kertas
apakah itu, sang pangeran menjelaskan bahwa itu adalah kertas-kertas
yang berisi permintaan mereka kepadanya. Lalu tiba-tiba ada seorang yang
menghampiri pangeran tersebut dengan raut muka yang sangat tidak enak.
Jangan lupa bahwa dia sedang menghadap kepada seorang pangeran! Kemudian
orang itu kelihatan seperti ‘ngoceh-ngoceh’ dan pangeran itu hanya mengangguk-angguk. Wanita pembawa acara itu bertanya kepada pangeran, "Ada apakah gerangan?" dan pangeran ha-nya menjawab, "Oh, orang itu ada masalah, dia menginginkan mobil. Yah, sudahlah saya berikan saja mobil".
Itu luar biasa dan pada saat itu Tuhan bicara kepada saya, "Kamu
lihat, dia bisa memberikan mobil kepada orang yang caranya meminta
kepada seorang pangeran seperti itu. Apakah kamu juga bisa memberi
kepada orang yang seperti itu?" Di situlah saya bertobat, sebab
kadang-kadang Tuhan kirimkan orang-orang yang meminta kepada kita,
tetapi sepertinya kitalah yang berhutang! Namun hari ini Tuhan
memberikan kita pilihan, "berilah, maka engkau akan diberi!" dan caranya memberi seperti ilustrasi gelas ukuran dan beras tadi.
Sejak saat itu saya berjanji, "Tuhan, saya tahu bahwa apa yang dilakukan pangeran itu adalah benar" dan jika kita melakukan yang seperti itu maka Lukas6:38 tadi menjadi milik Saudara dan saya. Amin!
Tetapi bagi yang memintanya juga harus
mengkoreksi diri. Jangan karena mendengar khotbah saya maka orang itu
bisa meminta dengan cara seenaknya. Sebab kalau Saudara hanya
minta-minta, tidak akan mengalami janji Tuhan tadi. Tidak peduli apakah
sedang berkekurangan atau tidak, kita harus memberi kalau mau diberi!
BERSAMBUNG
Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo,
Minggu – 2 Oktober 2011 di Senayan.
Pastor's Message September 2011
ROH KUDUS DICURAHKAN !( Bag I)
Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Promosi! Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Promosi!
Kuncinya untuk mengalami hal itu adalah : perhatikan perintah-perintah Tuhan dan lakukan!
Tuhan memberikan 2 pesanNya dalam bulan September ini, yaitu :
1. TAHUN AYIN BETH
Tanggal
28 September 2011 setelah jam 6 sore, orang Yahudi akan masuk dalam
tahun yang baru; dari tahun 5771 ke tahun 5772. Dari Tahun Ayin Aleph ke
Tahun Ayin Beth.
Selama beberapa tahun ini Tuhan sudah mengungkapkan kepada kita tentang angka “70”. Para nabi juga mendapatkan bahwa itu berbicara tentang sebuah mata, yaitu mata Tuhan dan mata kita.
Mazmur 32:8,
“Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus
kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” Mata
Tuhan tertuju kepada kita dan Dia akan mengajar dan menunjukkan jalan
yang harus kita tempuh. Dia mau menuntun dan memberi nasehat kepada
kita.
Kalau
kita melihat keadaan dunia sekarang, kita mendengar banyak berita
seputar dunia usaha atau bisnis, banyak orang yang tidak tahu apa yang
harus dilakukan. Tetapi janji Tuhan bagi kita semua adalah mata Tuhan
tertuju kepada kita dan Dia mau menuntun, mau mengajar dan mau
menunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh.
Tetapi
untuk itu ada syaratnya dan sekarang ini berbicara tentang mata kita.
Yaitu mata kita ha-rus senantiasa tertuju kepada Dia. Seperti Tuhan
Yesus, apa yang Tuhan Yesus katakan, apa yang Tuhan Yesus perbuat, semua
itu yang Dia lihat dan yang diajar oleh Bapa. Ini penting!
Hari-hari ini mata kita harus senantiasa tertuju kepada Dia. Tidak ada lagi yang namanya “mata keranjang” atau “mata duitan”, apalagi “mata-mata”, tetapi mata kita senantiasa tertuju kepada Dia. Amin!
Angka “72” disebut “Ayin Beth”. Angka “2” itu “Beth” yang artinya Bait atau Rumah. Dan Tuhan memberikan pesan kepada kita tentang rumah ini melalui 1
Kor 6:19–20, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh
Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah,
--dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan
harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan
tubuhmu!”
Pada
waktu Saudara percaya dan mengaku Yesus adalah Tuhan, maka Roh Kudus
masuk ke dalam hati kita. Dikatakan bahwa tubuh ini adalah bait Roh
Kudus dan tubuh ini bukan milik kita sendiri. Tubuh kita adalah milik
Tuhan Yesus, karena sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar!
Dibeli dari siapakah?
Sebelum
kita mengenal Tuhan Yesus dan belum percaya kepadaNya, tubuh ini
miliknya iblis! Pada waktu kita mengaku Yesus sebagai Tuhan, saya
membayangkan seperti ini :
Tuhan Yesus datang kepada iblis yang dulu menjadi tuan saya dan Tuhan berkata, “Iblis, Aku beli Niko dari tanganmu! Ini Kubayar!” Dia berikan darah-Nya dan di dalam darah ada nyawa, artinya Tuhan Yesus memberikan nyawa-Nya sendiri.
Tuhan katakan kepada Iblis,
“Sudah lunas ya! Aku sudah beli Niko dari tanganmu, harganya sudah
lunas dibayar. Niko sekarang bukan milik kamu, tetapi Niko menjadi
milik-Ku!” Demikian pula berlaku buat Saudara dan Saudara sebutkan nama Saudara seperti itu!
Ada berapa banyak yang mengerti bahwa Roh Kudus ada di dalam kita? Itu artinya Saudara adalah milik Tuhan Yesus!
Mungkin ada yang terlanjur bicara seperti ini, “Tangan
.. tangan saya sendiri, mulut .. mulut saya sendiri, mata .. mata saya
sendiri, uang .. uang milik saya sendiri. Saya bisa pakai sesukanya saya
kan?” Hati-hati! Ini adalah pemikiran yang sangat tidak benar,
sebab seluruh tubuh kita, bagian yang manapun, semuanya milik Tuhan
Yesus! Karena itu Firman Tuhan berkata, “Muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Jadi
kalau Saudara ditanya apa tujuan hidup Saudara, jawabannya jelas, yaitu
untuk memuliakan Tuhan dan tidak ada yang lain. Jangan pikir yang
macam-macam, seperti, “Saya harus cari uang .. saya harus kaya .., dsb”. Sebab tujuan hidup kita di dunia ini adalah untuk memuliakan Tuhan! Roma 11:36, “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”
Tuhan Yesus pernah berkata, “Dalam
hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan
dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” (Yoh 15:8)
Salah satu ciri orang yang mau memuliakan Tuhan dalam hidupnya, adalah dia selalu berpikir: “Apa pun yang saya katakan .. apa pun yang saya lakukan, apakah itu menyenangkan hati-Nya Tuhan atau tidak?”
Semuanya dia timbang, apakah itu menyenangkan hatinya Tuhan atau tidak.
Dan orang yang yang mau menyenangkan Tuhan akan selalu berkata, “Tuhan, aku mau menyenangkan hatimu!”
DOA YABES
Ada 3 pokok doa yang dinaikkan Yabes (1 Taw 4:10). Dan saya percaya itu sebetulnya pokok doa yang sering kita naikkan juga.
1. Kiranya Tuhan memberkati aku berlimpah-limpah.
Apakah Saudara suka berdoa seperti itu? Saya juga berdoa seperti itu.
2. Kiranya Engkau memperluas daerahku.
Apakah Saudara sering berdoa seperti itu? Berdoalah seperti itu! Jangan sungkan-sungkan. Katakan misalnya, “Tuhan,
perluas visi saya! … Tuhan, perluas pekerjaan saya! … Tuhan, perluas
toko saya! … Tuhan, perluas usaha saya! … Tuhan, perluas pelayanan
saya!”
3. Kiranya tangan-Mu menyertai dan melindungi aku dari malapetaka sehingga kesakitan tidak menimpa aku.
Jika
Saudara berdoa seperti itu, artinya kita sama. Karena saya pun berdoa
seperti itu, tetapi ada satu yang ingin saya katakan kepada Saudara,
ternyata ketiga pokok doa yang dinaikkan Yabes dikabulkan Tuhan! Apakah
Saudara juga mau doanya dikabulkan semua seperti Yabes? Amin!
Apa yang menjadi rahasianya? Alkitab katakan, Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; … (1 Taw 4:9). Mengapa Yabes lebih dimuliakan? Jawabannya, karena dia memuliakan Tuhan!
Nyanyian Daud yang ditujukan kepada Tuhan dalam Mazmur
18:26–27, “Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap
orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, terhadap orang
yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau
berlaku belat-belit.”
Saudara, perkataan ini lama ada di pikiran saya. Saya sering mendengar dan melihat bagaimana seseorang itu di-‘belat-beliti’ Tuhan, mereka selalu berkata, “Saya
tidak pernah menyangka kalau peristiwa yang jelek seperti ini bisa
terjadi dalam hidup saya. Saya sudah proteksi dengan ini dan itu tapi
tetap saja lolos dan terjadi seperti sekarang”. Jangan sampai di’belat-beliti’ Tuhan.
• Biarlah Saudara menjadi orang yang setia dan tidak melakukan hal-hal yang tercela.
•
Biarlah Saudara menjadi orang yang suci dan tidak menjadi orang yang
bengkok, sebab kepada orang yang bengkok Tuhan akan berlaku ‘belat-belit’.
Dan saya berdoa, tidak ada yang bengkok di tempat ini, semua setia, semua tidak bercela dan semuanya suci. Amin!
2. ULANG TAHUN GEREJA YANG KE 23
Pada
tanggal 4 September 2011, gereja kita berulang tahun yang ke-23. Jadi 23
tahun yang lalu tanggal 4 September adalah hari Minggu. Dan saya lihat
di tahun-tahun setelah itu belum tentu 4 September itu hari Minggu,
tetapi tahun ini tanggal 4 September itu tepat hari Minggu.
Kita
akan sedikit bernostalgia di mana 23 tahun yang lalu gereja ini dimulai
dengan 400 orang jemaat dan sekarang jumlah gereja di wadah kita sekitar
800 gereja menyebar dari Indonesia sampai ke bangsa-bangsa dan jemaat
yang berbakti mencapai lebih dari 200.000 jiwa dan Tuhan sangat
memberkati gereja ini. Melalui ulang tahun yang ke-23 ini, Tuhan
berbicara kepada kita.
Tuhan
menanam gereja ini dengan tugas yang khusus. Saya tidak berbicara
tentang gereja lain, tetapi kepada gereja ini Tuhan berikan satu tugas,
yaitu satu visi-misi yang jelas, yaitu yang tertulis dalam Kis
15:16–17, “Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok
Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan
Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang
tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan
yang melakukan semuanya ini, …”
Tadi dikatakan, “Kemudian Aku akan kembali …”, siapa yang percaya bahwa Tuhan Yesus akan datang untuk kali yang kedua? Amin!
Saudara,
ini adalah pesan Tuhan yang begitu kuat, yaitu Dia akan datang segera.
Amin! Dan Tuhan berkata bahwa Dia akan merestorasi Pondok Daud. Jadi
pengertiannya bukan nanti ketika Tuhan Yesus datang barulah restorasi
Pondok Daud itu dilakukan. Tetapi restorasi Pondok Daud itu sedang
berlangsung hari-hari ini. Nanti kalau Tuhan Yesus datang untuk kali
yang kedua maka restorasi Pondok Daud itu telah selesai dengan sempurna.
Untuk apa Pondok Daud direstorasi?
Kis
15:17, “… supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang
tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan
yang melakukan semuanya ini,”
Dengan perkataan lain: Pondok Daud direstorasi supaya setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan! Saudara, setiap kali saya memperkatakan, ”Setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Yesus-lah Tuhan”, hati saya selalu bergetar! Apakah Saudara percaya bahwa hal ini akan terjadi? Amin!
Tetapi
kapankah itu? Itu pasti terjadi nanti ketika Tuhan Yesus datang untuk
kali yang kedua dan memerintah sebagai Raja selama 1000 tahun di bumi.
Sekarang kita sedang menuju ke sana. Terus-terang saya tidak terlalu
kuatir kalau akhir-akhir ini ada berbagai-bagai penyesatan dan
bermacam-macam pengajaran, bahkan ajaran yang menentang Tuhan sekalipun.
Saya tidak terlalu peduli karena pasti suatu saat setiap lutut
bertelut, setiap lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan! Dan untuk itulah
Tuhan merestorasi Pondok Daud.
Tuhan
memanggil saya untuk menjadi hamba-Nya dengan satu tugas khusus yang
mana tidak banyak orang yang dipanggil Tuhan seperti saya untuk tugas
ini. Pada waktu itu Tuhan memanggil saya supaya menjadi “alat Tuhan untuk merestorasi Pondok Daud”. Saya adalah orang pertama di Indonesia yang pelayanannya ‘fulltime’ di bidang ini.
Apa yang dimaksud dengan Pondok Daud itu?
Pengertian
yang Tuhan berikan kepada saya tentang Pondok Daud adalah sebuah pondok
yang dibuat oleh Daud, yaitu dari tenda dan bukan dari batu atau
sesuatu yang permanen. Yang ada di dalamnya adalah :
• Tabut Allah, di mana Allah bersemayam di Tabut Allah tersebut.
• Di sekitarnya ada orang-orang yang menyanyi dan memuji Tuhan siang dan malam.
Pada
waktu itu Daud menunjuk 288 penyanyi yang dibagi ke dalam
kelompok-kelompok. Setiap ke-lompok jumlahnya 12 orang. Kalau 288 : 12 =
24, jadi hal ini dapat diterjemahkan bahwa setiap jamnya ada
penggantian group penyanyi yang bertugas. Sehingga yang dimaksudkan
dengan Pondok Daud adalah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity, siang dan malam.
Sekarang mari perkatakan bersama saya,“Pondok Daud ialah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity, siang dan malam”. Inilah yang direstorasi oleh Tuhan.
Saudara, gereja kita dimulai pada tahun 1988. Berikut saya akan berikan siklus gereja kita per 5 tahunnya sebagai berikut :
a. Tahun 1988–1993 (5 tahun pertama) - PUJIAN DAN PENYEMBAHAN
Yang direstorasi oleh Tuhan dari doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity, siang dan malam itu adalah PUJIAN dan PENYEMBAHAN
terlebih dahulu. Saya tidak terlalu mengerti tentang doa, unity, siang
dan malam, meskipun tentunya kita juga berdoa pada waktu itu, tetapi
yang saya mengerti pertama-tama adalah pujian dan penyembahan.
Selama
5 tahun pertama, kalau saya berkotbah, maka kotbahnya pasti tentang
pujian dan penyembahan. Kira-kira kalau Saudara mendengarnya, bosan
tidak? Pada waktu itu ada orang berkata, “Apaan sih itu gerejanya
Pak Niko, cuma muji-nyembah, muji-nyembah, pelajarannya dangkal,
ngomongnya hanya pujian dan penyembahan tok’, bosan saya!” Tetapi setelah itu ada ‘embel-embel’-nya, “Tetapi heran ya … yang datang ko’ banyak?”
Saudara,
ada satu perubahan paradigma yang terjadi pada waktu itu. Terus-terang
selama 5 tahun pertama saya hanya diberikan hal itu dan tidak bisa
berkotbah yang lain. Jadi setiap kali bertemu dengan jemaat, jemaat
pasti bisa menduga-duga bahwa saya akan bicara tentang pujian dan
penyembahan. Saya bisa memakluminya, tetapi itulah yang memang Tuhan
berikan kepada saya waktu itu. Namun yang saya lihat, “hanya” dengan seperti itu, orang yang bertobat begitu banyak.
Mulai tanggal 7 Agustus 2011, seluruh kegiatan Ibadah GBI Tarutung Kota akan dipindahkan ke gedung baru GBI Tarutung Kota yang beralamat di Jl. Mayjen. Junus Samosir no.03 (simpang 4 Hutabarat) Tarutung.
Adapun jadwal Ibadah adalah sebagai berikut: Ibadah Raya Minggu 10.00 - 12.00 WIB
Sekolah Minggu 08.00 - 09.00 WIB
Ibadah Pengurapan Rabu 19.00 - 21.00 WIB
Untuk Info lebih lanjut silahkan menghubungi Sekretariat di:
Telepon : (0633) 21990
Blog : http://gbitarutung.blogspot.com
Fan page FB : GBI Tarutung Kota
Twitter : @gbitarutung
Shalom,
Starting onAugust 7, 2011, all activities oftheGBI Tarutung City will be movedto new buildingGBITarutung Cityis located atJl. Major General. JunusSamosirno.03(simpang 4Hutabarat) Tarutung.
Theworshipscheduleis: SundayWorship10:00 am to 12:00pm Sunday School8:00 am to 9:00am AnointingWorshipWednesday7:00 pm to 21:00pm
Forfurtherinfopleasecontact theSecretariatat: Phone : (+62)633 21 990 Blog : http://gbitarutung.blogspot.com FBfan page: GBITarutung Kota Twitter : @gbitarutung
Gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) yang berpusat di Kota tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (14/6) pukul 07.00 WIB dan pukul 10.00 WIB, meluluh lantakkan 1.941 unit rumah penduduk dan 11 gedung sekolah di Luat Pahae.
An earthquake measuring5.5on the RichterScale(SR)based inthe CityTarutung,NorthTapanuli, Tuesday(14 / 6)at 07.00am and10.00 am,destroying1941homesand11 schoolsinPahae Land.
Kerusakan terparah rumah penduduk, terjadi di Dusun Gultom, Desa Nahornop, Kecamatan Pahae Jae. Kerusakan rumah penduduk rata-rata terjadi pada bagian dinding rumah yang terbuat dari beton maupun kayu.
Selain menghancurkan rumah penduduk, 11 gedung sekolah juga hancur dan sebahagian nyaris rata dengan tanah. Kerusakan terparah terjadi di SMA Negeri 1 Pahae Jae. Dua unit bangunan di sekolah hancur dan rata dengan tanah. Sedangkan satu gedung lainnya rubuh.
Worstdamage tohouses,inHamletGultom,NahornopVillage, DistrictPahaeJae.Damage tohouseson averageoccurs inthewall ofa house madeofconcreteorwood. Besidesdestroyinghomes,11 schoolswere also destroyedandnearlyrazed to the ground.Worstdamageoccurredin High SchoolNegeri 1PahaeJae.Twounitsin the schoolbuildingswere destroyed.Whiletheotherbuildingscollapsed.
Gedung SD Negeri 173234 Sarulla dan SD Negeri 177037 Aek Bulu juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Dua bangunan sekolah dasar tersebut nyaris tak satupun yang dapat untuk dipergunakan lagi untuk ruang belajar akibat ambruknya dinding beton sekolah dan plafon dari atap bangunan.
Oleh karena itu GBI Tarutung Kota bekerjasama dengan Yayasan Surya Kebenaran Internasional Medan segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban gempa ini. Adapun bantuan yang sudah kita salurkan adalah berupa beras sebanyak 3,3 ton, ribuan kaleng sarden, ribuan bungkus mie instant, ratusan bungkus biskuit, dan susu/makanan bayi.
ThereforeBethel ChurchTarutungCityand Yayasan SuryaKebenaran International in collaborationimmediatelychannel aidto the peoplewhobecomevictims ofthis earthquake.Aswe have alreadydistributedreliefisas much as3.3tonsof rice,thousands ofcans ofsardines,thousands ofpacks ofinstant noodles,hundreds ofpacks ofbiscuits,andmilk/baby food.
Dan selain itu kita akan tetap melanjutkan pelayanan ke lokasi bencana berupa pelayanan kerohanian dan pelayanan medis.
Tetap doakan Tapanuli. Tuhan Yesus Memberkati
And besides that,wewillcontinueserviceto thedisaster sitein the form ofspiritualcareandmedicalservices.