Pastor's Message September 2011
ROH KUDUS DICURAHKAN !( Bag I)
Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Promosi! Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Promosi!
Kuncinya untuk mengalami hal itu adalah : perhatikan perintah-perintah Tuhan dan lakukan!
Tuhan memberikan 2 pesanNya dalam bulan September ini, yaitu :
1. TAHUN AYIN BETH
Tanggal
 28 September 2011 setelah jam 6 sore, orang Yahudi akan masuk dalam 
tahun yang baru; dari tahun 5771 ke tahun 5772. Dari Tahun Ayin Aleph ke
 Tahun Ayin Beth.
Selama beberapa tahun ini Tuhan sudah mengungkapkan kepada kita tentang angka “70”. Para nabi juga mendapatkan bahwa itu berbicara tentang sebuah mata, yaitu mata Tuhan dan mata kita.
Mazmur 32:8,
 “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus 
kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” Mata
 Tuhan tertuju kepada kita dan Dia akan mengajar dan menunjukkan jalan 
yang harus kita tempuh. Dia mau menuntun dan memberi nasehat kepada 
kita.
Kalau
 kita melihat keadaan dunia sekarang, kita mendengar banyak berita 
seputar dunia usaha atau bisnis, banyak orang yang tidak tahu apa yang 
harus dilakukan. Tetapi janji Tuhan bagi kita semua adalah mata Tuhan 
tertuju kepada kita dan Dia mau menuntun, mau mengajar dan mau 
menunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh.
Tetapi
 untuk itu ada syaratnya dan sekarang ini berbicara tentang mata kita. 
Yaitu mata kita ha-rus senantiasa tertuju kepada Dia. Seperti Tuhan 
Yesus, apa yang Tuhan Yesus katakan, apa yang Tuhan Yesus perbuat, semua
 itu yang Dia lihat dan yang diajar oleh Bapa. Ini penting!
Hari-hari ini mata kita harus senantiasa tertuju kepada Dia. Tidak ada lagi yang namanya “mata keranjang” atau “mata duitan”, apalagi “mata-mata”, tetapi mata kita senantiasa tertuju kepada Dia. Amin!
Angka “72” disebut “Ayin Beth”. Angka “2” itu “Beth” yang artinya Bait atau Rumah. Dan Tuhan memberikan pesan kepada kita tentang rumah ini melalui 1
 Kor 6:19–20,  “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh 
Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, 
--dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan 
harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan 
tubuhmu!” 
Pada 
waktu Saudara percaya dan mengaku Yesus adalah Tuhan, maka Roh Kudus 
masuk ke dalam hati kita. Dikatakan bahwa tubuh ini adalah bait Roh 
Kudus dan tubuh ini bukan milik kita sendiri. Tubuh kita adalah milik 
Tuhan Yesus, karena sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar! 
Dibeli dari siapakah?
Sebelum
 kita mengenal Tuhan Yesus dan belum percaya kepadaNya, tubuh ini 
miliknya iblis! Pada waktu kita mengaku Yesus sebagai Tuhan, saya 
membayangkan seperti ini :
Tuhan Yesus datang kepada iblis yang dulu menjadi tuan saya dan Tuhan berkata, “Iblis, Aku beli Niko dari tanganmu! Ini Kubayar!” Dia berikan darah-Nya dan di dalam darah ada nyawa, artinya Tuhan Yesus memberikan nyawa-Nya sendiri.
Tuhan katakan kepada Iblis,
 “Sudah lunas ya! Aku sudah beli Niko dari tanganmu, harganya sudah 
lunas dibayar. Niko sekarang bukan milik kamu, tetapi Niko menjadi 
milik-Ku!” Demikian pula berlaku buat Saudara dan Saudara sebutkan nama Saudara seperti itu!
 Ada berapa banyak yang mengerti bahwa Roh Kudus ada di dalam kita? Itu artinya Saudara adalah milik Tuhan Yesus!
Mungkin ada yang terlanjur bicara seperti ini, “Tangan
 .. tangan saya sendiri, mulut .. mulut saya sendiri, mata .. mata saya 
sendiri, uang .. uang milik saya sendiri. Saya bisa pakai sesukanya saya
 kan?” Hati-hati! Ini adalah pemikiran yang sangat tidak benar, 
sebab seluruh tubuh kita, bagian yang manapun, semuanya milik Tuhan 
Yesus! Karena itu Firman Tuhan berkata, “Muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Jadi 
kalau Saudara ditanya apa tujuan hidup Saudara, jawabannya jelas, yaitu 
untuk memuliakan Tuhan dan tidak ada yang lain. Jangan pikir yang 
macam-macam, seperti, “Saya harus cari uang .. saya harus kaya .., dsb”. Sebab tujuan hidup kita di dunia ini adalah untuk memuliakan Tuhan! Roma 11:36, “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” 
Tuhan Yesus pernah berkata, “Dalam
 hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan 
dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” (Yoh 15:8)
Salah satu ciri orang yang mau memuliakan Tuhan dalam hidupnya, adalah dia selalu berpikir: “Apa pun yang saya katakan .. apa pun yang saya lakukan, apakah itu menyenangkan hati-Nya Tuhan atau tidak?”
 Semuanya dia timbang, apakah itu menyenangkan hatinya Tuhan atau tidak.
 Dan orang yang yang mau menyenangkan Tuhan akan selalu berkata, “Tuhan, aku mau menyenangkan hatimu!”
DOA YABES
Ada 3 pokok doa yang dinaikkan Yabes (1 Taw 4:10). Dan saya percaya itu sebetulnya pokok doa yang sering kita naikkan juga.
1. Kiranya Tuhan memberkati aku berlimpah-limpah.
   Apakah Saudara suka berdoa seperti itu? Saya juga berdoa seperti itu.
2. Kiranya Engkau memperluas daerahku.
   Apakah Saudara sering berdoa seperti itu? Berdoalah seperti itu! Jangan sungkan-sungkan. Katakan misalnya, “Tuhan,
 perluas visi saya! … Tuhan, perluas pekerjaan saya! … Tuhan, perluas 
toko saya! … Tuhan, perluas usaha saya! … Tuhan, perluas pelayanan 
saya!” 
3. Kiranya tangan-Mu menyertai dan melindungi aku dari malapetaka sehingga kesakitan tidak menimpa aku. 
   Jika
 Saudara berdoa seperti itu, artinya kita sama. Karena saya pun berdoa 
seperti itu, tetapi ada satu yang ingin saya katakan kepada Saudara, 
ternyata ketiga pokok doa yang dinaikkan Yabes dikabulkan Tuhan! Apakah 
Saudara juga mau doanya dikabulkan semua seperti Yabes? Amin!
Apa yang menjadi rahasianya? Alkitab katakan, Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; … (1 Taw 4:9). Mengapa Yabes lebih dimuliakan? Jawabannya, karena dia memuliakan Tuhan!
Nyanyian Daud yang ditujukan kepada Tuhan dalam Mazmur
 18:26–27, “Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap 
orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, terhadap orang 
yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau
 berlaku belat-belit.”
Saudara, perkataan ini lama ada di pikiran saya. Saya sering mendengar dan melihat bagaimana seseorang itu di-‘belat-beliti’ Tuhan, mereka selalu berkata, “Saya
 tidak pernah menyangka kalau peristiwa yang jelek seperti ini bisa 
terjadi dalam hidup saya. Saya sudah proteksi dengan ini dan itu tapi 
tetap saja lolos dan terjadi seperti sekarang”. Jangan sampai di’belat-beliti’ Tuhan.
• Biarlah Saudara menjadi orang yang setia dan tidak melakukan hal-hal yang tercela.
• 
Biarlah Saudara menjadi orang yang suci dan tidak menjadi orang yang 
bengkok, sebab kepada orang yang bengkok Tuhan akan berlaku ‘belat-belit’.
Dan saya berdoa, tidak ada yang bengkok di tempat ini, semua setia, semua tidak bercela dan semuanya suci. Amin!
2. ULANG TAHUN GEREJA YANG KE 23
Pada 
tanggal 4 September 2011, gereja kita berulang tahun yang ke-23. Jadi 23
 tahun yang lalu tanggal 4 September adalah hari Minggu. Dan saya lihat 
di tahun-tahun setelah itu belum tentu 4 September itu hari Minggu, 
tetapi tahun ini tanggal 4 September itu tepat hari  Minggu.
Kita 
akan sedikit bernostalgia di mana 23 tahun yang lalu gereja ini dimulai 
dengan 400 orang jemaat dan sekarang jumlah gereja di wadah kita sekitar
 800 gereja menyebar dari Indonesia sampai ke bangsa-bangsa dan jemaat 
yang berbakti mencapai lebih dari 200.000 jiwa dan Tuhan sangat 
memberkati gereja ini. Melalui ulang tahun yang ke-23 ini, Tuhan 
berbicara kepada kita.
Tuhan
 menanam gereja ini dengan tugas yang khusus. Saya tidak berbicara 
tentang gereja lain, tetapi kepada gereja ini Tuhan berikan satu tugas, 
yaitu satu visi-misi yang jelas, yaitu yang tertulis dalam Kis
 15:16–17, “Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok 
Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan 
Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang
 tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan 
yang melakukan semuanya ini, …”
Tadi dikatakan, “Kemudian Aku akan kembali …”, siapa yang percaya bahwa Tuhan Yesus akan datang untuk kali yang kedua? Amin!
Saudara,
 ini adalah pesan Tuhan yang begitu kuat, yaitu Dia akan datang segera. 
Amin! Dan Tuhan berkata bahwa Dia akan merestorasi Pondok Daud. Jadi 
pengertiannya bukan nanti ketika Tuhan Yesus datang barulah restorasi 
Pondok Daud itu dilakukan. Tetapi restorasi Pondok Daud itu sedang 
berlangsung hari-hari ini. Nanti kalau Tuhan Yesus datang untuk kali 
yang kedua maka restorasi Pondok Daud itu telah selesai dengan sempurna.
Untuk apa Pondok Daud direstorasi?
Kis
 15:17, “… supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang 
tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan 
yang melakukan semuanya ini,”
Dengan perkataan lain: Pondok Daud direstorasi supaya setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan! Saudara, setiap kali saya memperkatakan, ”Setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Yesus-lah Tuhan”, hati saya selalu bergetar! Apakah Saudara percaya bahwa hal ini akan terjadi? Amin!
Tetapi
 kapankah itu? Itu pasti terjadi nanti ketika Tuhan Yesus datang untuk 
kali yang kedua dan memerintah sebagai Raja selama 1000 tahun di bumi. 
Sekarang kita sedang menuju ke sana. Terus-terang saya tidak terlalu 
kuatir kalau akhir-akhir ini ada berbagai-bagai penyesatan dan 
bermacam-macam pengajaran, bahkan ajaran yang menentang Tuhan sekalipun.
 Saya tidak terlalu peduli karena pasti suatu saat setiap lutut 
bertelut, setiap lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan! Dan untuk itulah 
Tuhan merestorasi Pondok Daud.
Tuhan
 memanggil saya untuk menjadi hamba-Nya dengan satu tugas khusus yang 
mana tidak banyak orang yang dipanggil Tuhan seperti saya untuk tugas 
ini. Pada waktu itu Tuhan memanggil saya supaya menjadi “alat Tuhan untuk merestorasi Pondok Daud”. Saya adalah orang pertama di Indonesia yang pelayanannya ‘fulltime’ di bidang ini.
Apa yang dimaksud dengan Pondok Daud itu?
Pengertian
 yang Tuhan berikan kepada saya tentang Pondok Daud adalah sebuah pondok
 yang dibuat oleh Daud, yaitu dari tenda dan bukan dari batu atau 
sesuatu yang permanen. Yang ada di dalamnya adalah :
• Tabut Allah, di mana Allah bersemayam di Tabut Allah tersebut.
• Di sekitarnya ada orang-orang yang menyanyi dan memuji Tuhan siang dan malam.
Pada 
waktu itu Daud menunjuk 288 penyanyi yang dibagi ke dalam 
kelompok-kelompok. Setiap ke-lompok jumlahnya 12 orang. Kalau 288 : 12 =
 24, jadi hal ini dapat diterjemahkan bahwa setiap jamnya ada 
penggantian group penyanyi yang bertugas. Sehingga yang dimaksudkan 
dengan Pondok Daud adalah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity, siang dan malam. 
Sekarang mari perkatakan bersama saya, “Pondok Daud ialah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity, siang dan malam”. Inilah yang direstorasi oleh Tuhan.
Saudara, gereja kita dimulai pada tahun 1988. Berikut saya akan berikan siklus gereja kita per 5 tahunnya sebagai berikut :
a. Tahun 1988–1993 (5 tahun pertama) - PUJIAN DAN PENYEMBAHAN
Yang direstorasi oleh Tuhan dari doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity, siang dan malam itu adalah PUJIAN dan PENYEMBAHAN
 terlebih dahulu. Saya tidak terlalu mengerti tentang doa, unity, siang 
dan malam, meskipun tentunya kita juga berdoa pada waktu itu, tetapi 
yang saya mengerti pertama-tama adalah pujian dan penyembahan.
Selama
 5 tahun pertama, kalau saya berkotbah, maka kotbahnya pasti tentang 
pujian dan penyembahan. Kira-kira kalau Saudara mendengarnya, bosan 
tidak? Pada waktu itu ada orang berkata, “Apaan sih itu gerejanya 
Pak Niko, cuma muji-nyembah, muji-nyembah, pelajarannya dangkal, 
ngomongnya hanya pujian dan penyembahan tok’, bosan saya!” Tetapi setelah itu ada ‘embel-embel’-nya, “Tetapi heran ya … yang datang ko’ banyak?” 
Saudara,
 ada satu perubahan paradigma yang terjadi pada waktu itu. Terus-terang 
selama 5 tahun pertama saya hanya diberikan hal itu dan tidak bisa 
berkotbah yang lain. Jadi setiap kali bertemu dengan jemaat, jemaat 
pasti bisa menduga-duga bahwa saya akan bicara tentang pujian dan 
penyembahan. Saya bisa memakluminya, tetapi itulah yang memang Tuhan 
berikan kepada saya waktu itu. Namun yang saya lihat, “hanya” dengan seperti itu, orang yang bertobat begitu banyak.
BERSAMBUNG